Bayi (8)
Ada tiga waktu memberi nama bagi si bayi
(1) Saat belum lahir
Baik sang ibu belum mengandungnya atau ketika diketahui bahwa
di rahim sudah ada janin sebagaimana yang terjadi pada Isa dan Yahya
alahimassalam :
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ قَالَ رَبِّ
هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ
يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَى مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ
مِنَ اللَّهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ قَالَ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَقَدْ
بَلَغَنِيَ الْكِبَرُ وَامْرَأَتِي عَاقِرٌ قَالَ كَذَلِكَ اللَّهُ يَفْعَلُ مَا
يَشَاءُ
Di sanalah Zakaria berdoa kepada Robnya seraya berkata :
Wahai Robku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya
Engkau Maha Pendengar doa. Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri
melakukan shalat di mihrab : Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan
kelahiran Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi
ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan
orang-orang shaleh. Zakaria
berkata : Wahai Robku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat
tua dan istriku pun seorang yang mandul ? Berfirman Allah : Demikianlah, Allah
berbuat apa yang dikehendaki-Nya [ali imron : 38-40]
إذْ قَالَتِ الْمَلَائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ
اللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ
وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالْآَخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ وَيُكَلِّمُ
النَّاسَ فِي الْمَهْدِ وَكَهْلًا وَمِنَ الصَّالِحِينَ قَالَتْ رَبِّ أَنَّى
يَكُونُ لِي وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِي بَشَرٌ قَالَ كَذَلِكِ اللَّهُ يَخْلُقُ
مَا يَشَاءُ إِذَا قَضَى أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
Ingatlah, ketika Malaikat berkata : Hai Maryam, sesungguhnya
Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan)
dengan kalimat (yang datang) daripadaNya, namanya Al Masih Isa putra Maryam,
seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang
didekatkan (kepada Allah), dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan
dia termasuk di antara orang-orang yang shaleh. Maryam berkata : Wahai Robku, begaimana mungkin aku
mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun.
Allah berfirman : Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendakiNya.
Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata
kepadanya : Jadilah, lalu jadilah dia [ali imron : 45-47]
(2) Saat lahir
Inilah yang beliau lakukan untuk bayi dari pasangan Ummu
Sulaim dan Abu Tholhah dimana rosululloh shollallohu alaihi wasallam memberikan
nama bagi bayi dengan Abdulloh
(3) Di usia tujuh hari
عَنْ سَمُرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم قَالَ كُلُّ غُلَامٍ
مُرْتَهَنٌ بِعَقِيقَتِهِ, تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ, وَيُحْلَقُ,
وَيُسَمَّى رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ,
Dari
Samurah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda : Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, ia disembelih hari ketujuh
(dari kelahirannya), dicukur, dan diberi nama [HR Ahmad dan Imam Empat]