Siksa Kubur (7)
(a)
Berjihad
عَنْ رَاشِدِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ
أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ مَا بَالُ الْمُؤْمِنِينَ يُفْتَنُونَ فِي قُبُورِهِمْ إِلَّا
الشَّهِيدَ قَالَ كَفَى بِبَارِقَةِ السُّيُوفِ عَلَى رَأْسِهِ فِتْنَةً
Dari
Rasyid bin Sa'd dari seorang lelaki dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bahwa seseorang berkata : Wahai Rasulullah, Mengapa kaum mukminin ditanya di
dalam kuburan mereka kecuali orang yang mati syahid ? beliau bersabda :
Cukuplah dengan kilatan pedang di atas kepalanya sebagai ujian baginya [HR
Nasa’i]
عَنْ الْمِقْدَامِ بْنِ مَعْدِي كَرِبَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلشَّهِيدِ عِنْدَ اللَّهِ
سِتُّ خِصَالٍ يُغْفَرُ لَهُ فِي أَوَّلِ دَفْعَةٍ وَيَرَى مَقْعَدَهُ مِنْ
الْجَنَّةِ وَيُجَارُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَيَأْمَنُ مِنْ الْفَزَعِ الْأَكْبَرِ
وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ الْيَاقُوتَةُ مِنْهَا خَيْرٌ مِنْ
الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا وَيُزَوَّجُ اثْنَتَيْنِ وَسَبْعِينَ زَوْجَةً مِنْ
الْحُورِ الْعِينِ وَيُشَفَّعُ فِي سَبْعِينَ مِنْ أَقَارِبِهِ
Dari
Al Miqdam bin Ma'di Karib ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda : Orang yang mati syahid di sisi Allah mempunyai enam keutamaan :
dosanya akan diampuni sejak darahnya tertumpah di awal kali pertempuran,
diperlihatkan tempat duduknya di dalam aljannah, dijaga dari siksa kubur,
diberi keamanan dari ketakutan yang besar saat dibangkitkan dari kubur, diberi
mahkota kemuliaan yang satu permata darinya lebih baik dari dunia seisinya,
dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari dan diberi hak untuk memberi syafaat
kepada tujuh puluh orang dari keluarganya [HR Tirmidzi dan Ibnu Majah]
(b)
Ribath
عَنْ سَلْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ رِبَاطُ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ خَيْرٌ مِنْ
صِيَامِ شَهْرٍ وَقِيَامِهِ وَإِنْ مَاتَ جَرَى عَلَيْهِ عَمَلُهُ الَّذِي كَانَ
يَعْمَلُهُ وَأُجْرِيَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ وَأَمِنَ الْفَتَّانَ
Dari
Salman dia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda : Ribath sehari semalam lebih baik daripada shoum dan shalat
malam sebulan penuh, jika dia meninggal maka amalannya senantiasa mengalir
sebagaimana yang pernah dia amalkan, mengalir pula rizkinya dan terbebas dari
fitnah kubur [HR Muslim]
عَنْ فَضَالَةَ بْنَ عُبَيْدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ كُلُّ مَيِّتٍ يُخْتَمُ عَلَى
عَمَلِهِ إِلَّا الَّذِي مَاتَ مُرَابِطًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَإِنَّهُ يُنْمَى
لَهُ عَمَلُهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَيَأْمَنُ مِنْ فِتْنَةِ
Dari
Fadhalah bin Ubaid dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
bersabda : Setiap mayit ditutup berdasarkan amalnya kecuali orang yang mati
saat berjaga di jalan Allah, maka amalnya akan tetap berkembang hingga hari
kiamat, dan ia akan aman dari fitnah kubur [HR Tirmidzi]
(c) Membaca surat almulk
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ ضَرَبَ بَعْضُ أَصْحَابِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خِبَاءَهُ عَلَى قَبْرٍ وَهُوَ لَا
يَحْسِبُ أَنَّهُ قَبْرٌ فَإِذَا فِيهِ إِنْسَانٌ يَقْرَأُ سُورَةَ تَبَارَكَ
الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ حَتَّى خَتَمَهَا فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ضَرَبْتُ خِبَائِي عَلَى
قَبْرٍ وَأَنَا لَا أَحْسِبُ أَنَّهُ قَبْرٌ فَإِذَا فِيهِ إِنْسَانٌ يَقْرَأُ
سُورَةَ تَبَارَكَ الْمُلْكِ حَتَّى خَتَمَهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِيَ الْمَانِعَةُ هِيَ الْمُنْجِيَةُ تُنْجِيهِ مِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ
Dari
Ibnu Abbas ia berkata : Sebagian sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
membuat kemah di atas pemakaman, ternyata ia tidak mengira jika berada di
pemakaman, tiba-tiba ada seseorang membaca surat TABAARAKAL LADZII BIYADIHIL
MULKU . sampai selesai, kemudian dia
datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata : Wahai Rasulullah
sesungguhnya, aku membuat kemahku di atas kuburan dan saya tidak mengira jika
tempat tersebut adalah kuburan, kemudian ada seseorang membaca surat TABARAK (surat)
Al Mulk sampai selesai : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Dia
adalah penghalang, dia adalah penyelamat yang menyelamatkannya dari siksa kubur [HR Tirmidzi]
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ سُورَةً مِنْ الْقُرْآنِ ثَلَاثُونَ آيَةً
شَفَعَتْ لِرَجُلٍ حَتَّى غُفِرَ لَهُ وَهِيَ سُورَةُ تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ
الْمُلْكُ
Dari
Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda : Sesungguhnya
ada satu surat dalam Al Qur`an yang terdiri dari tiga puluh ayat, dan dapat
memberikan syafa'at kepada seseorang hingga dia diampuni, yaitu surat
TABAARAKAL LADZII BIYADIHIL MULKU [HR
Tirmidzi dan Ibnu Majah]
(d)
Mati karena sakit
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ مَاتَ مَرِيضًا مَاتَ شَهِيدًا وَوُقِيَ
فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَغُدِيَ وَرِيحَ عَلَيْهِ بِرِزْقِهِ مِنْ الْجَنَّةِ
Dari
Abu Hurairah ia berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa
mati dalam kondisi sakit, maka ia mati syahid, dilindungi dari siksa kubur dan
akan diperlihatkan rizkinya di dalam aljannah pada pagi dan petang [HR Ibnu
Majah]
(e)
Mati karena sakit perut
عَنْ سُلَيْمَان بْن صُرَدٍ عَنْ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَتَلَهُ بَطْنُهُ لَمْ يُعَذَّبْ
فِي قَبْرِهِ
Dari
Sulaiman bin Shurd dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa
yang meninggal karena sakit di perutnya, niscaya tidak akan di adzab di dalam
kuburnya [HR Tirmidzi]
(f)
Meninggal hari jumat
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا
عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ وَأَبُو عَامِرٍ الْعَقَدِيُّ قَالَا
حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ سَعِيدِ بْن أَبِي هِلَالٍ عَنْ رَبِيعَةَ
بْنِ سَيْفٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ
لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ
Dari
Abdullah bin 'Amr berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Tidaklah
seorang muslim meninggal pada hari Jum'at atau malam Jum'at, kecuali Allah akan
menjaganya dari fitnah kubur [HR Tirmidzi]