Siksa Kubur (4)
Yang dimaksud adalah pertanyaan malaikat munkar dan nakir
kepada ahli kubur. Beberapa riwayat menyebutkan :
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعَبْدُ إِذَا وُضِعَ فِي قَبْرِهِ
وَتُوُلِّيَ وَذَهَبَ أَصْحَابُهُ حَتَّى إِنَّهُ لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ
أَتَاهُ مَلَكَانِ فَأَقْعَدَاهُ فَيَقُولَانِ لَهُ مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا
الرَّجُلِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولُ أَشْهَدُ
أَنَّهُ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ فَيُقَالُ انْظُرْ إِلَى مَقْعَدِكَ مِنْ
النَّارِ أَبْدَلَكَ اللَّهُ بِهِ مَقْعَدًا مِنْ الْجَنَّةِ قَالَ النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَرَاهُمَا جَمِيعًا وَأَمَّا الْكَافِرُ
أَوْ الْمُنَافِقُ فَيَقُولُ لَا أَدْرِي كُنْتُ أَقُولُ مَا يَقُولُ النَّاسُ
فَيُقَالُ لَا دَرَيْتَ وَلَا تَلَيْتَ ثُمَّ يُضْرَبُ بِمِطْرَقَةٍ مِنْ حَدِيدٍ
ضَرْبَةً بَيْنَ أُذُنَيْهِ فَيَصِيحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهَا مَنْ يَلِيهِ إِلَّا
الثَّقَلَيْنِ ب
Dari
Anas radliallahu 'anhu dari Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda:
"Jika suatu jenazah sudah diletakkan didalam kuburnya dan teman-temannya
sudah berpaling dan pergi meninggalkannya, dia mendengar gerak langkah sandal sandal
mereka, maka akan datang kepadanya dua malaikat yang keduanya akan
mendudukkannya seraya keduanya berkata, kepadanya : Apa yang kamu katkan tentang
laki-laki ini, yaitu Muhammad Shallallahu 'alaihiwasallam ?. Maka jenazah itu
menjawab : Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan utusanNya". Maka
dikatakan kepadanya: "Lihatlah tempat dudukmu di neraka yang Allah telah
menggantinya dengan tempat duduk di surga". Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam selanjutnya berkata,: "Maka dia dapat melihat
keduanya". Adapun (jenazah) orang kafir atau munafiq akan menjawab:
"Aku tidak tahu, aku hanya berkata, mengikuti apa yang dikatakan
kebanyakan orang". Maka dikatakan kepadanya: "Kamu tidak
mengetahuinya dan tidak mengikuti orang yang mengerti". Maka kemudian dia
dipukul dengan palu godam besar terbuat dari besi diantara kedua telinganya
sehingga mengeluarkan suara teriakan yang dapat didengar oleh yang ada di
sekitarnya kecuali oleh dua makhluq (jin dan manusia) ".
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْمَيِّتَ يَصِيرُ إِلَى الْقَبْرِ
فَيُجْلَسُ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فِي قَبْرِهِ غَيْرَ فَزِعٍ وَلَا مَشْعُوفٍ
ثُمَّ يُقَالُ لَهُ فِيمَ كُنْتَ فَيَقُولُ كُنْتُ فِي الْإِسْلَامِ فَيُقَالُ
لَهُ مَا هَذَا الرَّجُلُ فَيَقُولُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَنَا بِالْبَيِّنَاتِ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ فَصَدَّقْنَاهُ
فَيُقَالُ لَهُ هَلْ رَأَيْتَ اللَّهَ فَيَقُولُ مَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ أَنْ
يَرَى اللَّهَ فَيُفْرَجُ لَهُ فُرْجَةٌ قِبَلَ النَّارِ فَيَنْظُرُ إِلَيْهَا
يَحْطِمُ بَعْضُهَا بَعْضًا فَيُقَالُ لَهُ انْظُرْ إِلَى مَا وَقَاكَ اللَّهُ
ثُمَّ يُفْرَجُ لَهُ قِبَلَ الْجَنَّةِ فَيَنْظُرُ إِلَى زَهْرَتِهَا وَمَا فِيهَا
فَيُقَالُ لَهُ هَذَا مَقْعَدُكَ وَيُقَالُ لَهُ عَلَى الْيَقِينِ كُنْتَ
وَعَلَيْهِ مُتَّ وَعَلَيْهِ تُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ وَيُجْلَسُ الرَّجُلُ
السُّوءُ فِي قَبْرِهِ فَزِعًا مَشْعُوفًا فَيُقَالُ لَهُ فِيمَ كُنْتَ فَيَقُولُ
لَا أَدْرِي فَيُقَالُ لَهُ مَا هَذَا الرَّجُلُ فَيَقُولُ سَمِعْتُ النَّاسَ
يَقُولُونَ قَوْلًا فَقُلْتُهُ فَيُفْرَجُ لَهُ قِبَلَ الْجَنَّةِ فَيَنْظُرُ
إِلَى زَهْرَتِهَا وَمَا فِيهَا فَيُقَالُ لَهُ انْظُرْ إِلَى مَا صَرَفَ اللَّهُ
عَنْكَ ثُمَّ يُفْرَجُ لَهُ فُرْجَةٌ قِبَلَ النَّارِ فَيَنْظُرُ إِلَيْهَا
يَحْطِمُ بَعْضُهَا بَعْضًا فَيُقَالُ لَهُ هَذَا مَقْعَدُكَ عَلَى الشَّكِّ
كُنْتَ وَعَلَيْهِ مُتَّ وَعَلَيْهِ تُبْعَثُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى مج
Dari
Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda : Sesungguhnya
(ketika) mayit masuk ke dalam kuburnya, maka seorang yang shalih akan di di
dudukkan dalam kuburnya tanpa rasa takut dan rasa kekhawatiran. Lalu akan di
katakan kepadanya; Bagaimana keadaan akhir hayatmu ?" maka ia akan
menjawab; "Aku dalam keadaan Islam (berserah diri)." kemudian
ditanyakan lagi; "siapakah lelaki ini?" ia akan menjawab; "Muhammad
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dia telah datang kepada kami dengan
membawa keterangan-keterangan dari sisi Allah, lalu kami membenarkannya."
di tanyakan lagi kepadanya; "Apakah kamu melihat Allah?" Ia menjawab;
"Tidak layak bagi seseorang untuk melihat Allah." maka di
singkapkanlah baginya celah yang membatasi neraka, ia melihat gejolak apinya
yang saling menghantam satu sama lainnya. Dan di katakan kepadanya;
"Lihatlah apa yang telah Allah perbuat untuk menyelamatkanmu." kemudian
di singkapkan baginya celah yang menghalangi surga dan ia melihat hiasan dan
seluruh keindahan yang terdapat di dalamnya. Maka di katakan kepadanya;
"Inilah tempatmu." dan di katakan kepadanya; "atas keyakinan
yang kamu jalankan, dan karenanya kamu di matikan serta dengannya pula kamu di
bangkitkan Insya Allah." Dan seorang yang jahat akan didudukkan di dalam
kuburnya dengan penuuh rasa takut dan kekhawatiran. Lalu di tanyakan kepadanya;
"Bagaimana keadaan akhir hayatmu?" ia menjawab; "Aku tidak tahu."
di tanyakan kepadanya; "Siapakah laki-laki ini?" ia menjawab;
"Aku mendengar orang-orang membicarakan sesuatu dan aku pun
mengikutinya." lalu di bukakan celah yang membatasi surga, dan ia melihat
keindahan yang terdapat di dalamnya, maka di katakan kepadanya; "Lihatlah
kepada orang-orang yang Allah jauhkan dirimu darinya." kemudian di bukakan
celah yang membatasi neraka dan ia melihat apinya saling menghantam satu sama
lain, maka di katakan kepadanya; "Inilah tempatmu, atas keraguan yang ada
pada dirimu. Karenanya pula kamu mati dan dengannya pula kamu di bangkitkan
Insya Allah Ta'ala."
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ
أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ لِأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ
وَالْآخَرُ النَّكِيرُ فَيَقُولَانِ مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ
فَيَقُولُ مَا كَانَ يَقُولُ هُوَ عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ فَيَقُولَانِ قَدْ
كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ هَذَا ثُمَّ يُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ سَبْعُونَ
ذِرَاعًا فِي سَبْعِينَ ثُمَّ يُنَوَّرُ لَهُ فِيهِ ثُمَّ يُقَالُ لَهُ نَمْ
فَيَقُولُ أَرْجِعُ إِلَى أَهْلِي فَأُخْبِرُهُمْ فَيَقُولَانِ نَمْ كَنَوْمَةِ
الْعَرُوسِ الَّذِي لَا يُوقِظُهُ إِلَّا أَحَبُّ أَهْلِهِ إِلَيْهِ حَتَّى
يَبْعَثَهُ اللَّهُ مِنْ مَضْجَعِهِ ذَلِكَ وَإِنْ كَانَ مُنَافِقًا قَالَ
سَمِعْتُ النَّاسَ يَقُولُونَ فَقُلْتُ مِثْلَهُ لَا أَدْرِي فَيَقُولَانِ قَدْ
كُنَّا نَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُولُ ذَلِكَ فَيُقَالُ لِلْأَرْضِ الْتَئِمِي عَلَيْهِ
فَتَلْتَئِمُ عَلَيْهِ فَتَخْتَلِفُ فِيهَا أَضْلَاعُهُ فَلَا يَزَالُ فِيهَا
مُعَذَّبًا حَتَّى يَبْعَثَهُ اللَّهُ مِنْ مَضْجَعِهِ ذَلِكَ
Dari
Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Jika salah seorang dari kalian dikuburkan, maka akan datang kepadanya dua
Malaikat yang hitam dan kedua mata mereka biru. Salah satunya bernama Munkar
dan yang lainnya bernama Nakir. Keduanya bertanya: 'Apakah pendapatmu mengenai
lelaki ini? ' Lalu dia menjawab sebagaimana yang pernah dikatakan dahulu; 'Dia
adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selain
Allah dan Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya'. Keduanya berkata; 'Kami
sudah mengetahui bahwa kamu akan mengucapkan demikian.' Kemudian kuburnya
dilapangkan seluas tujuh puluh hasta dikali tujuh puluh hasta. Lalu diterangi
dan dikatakan kepadanya; 'Tidurlah, ' dia berkata; 'Biarkanlah aku kembali
kepada keluargaku untuk mengabarkan kepada mereka.' Keduanya berkata; 'Tidurlah
seperti pengantin yang tidak dibangunkan kecuali oleh orang yang paling dia
cintai', hingga Allah membangkitkannya dari tempat tidurnya. Adapun seorang
munafik berkata; 'Aku hanya mendengar orang-orang mengatakanya lalu aku ikut
mengatakannya. Aku tidak tahu. Keduanya berkata; 'Kami sudah tahu mengatakan
demikian. Lalu dikatakan kepada bumi; 'Himpitlah dia! ' lantas bumi
menghimpitnya hingga persendiannya hancur. Dan dia terus diadzab di dalamnya
hingga Allah membangkitkan dari tempat tidurnya [HR Tirmidzi]
عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ
رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي جَنَازَةِ رَجُلٍ مِنْ
الْأَنْصَارِ فَانْتَهَيْنَا إِلَى الْقَبْرِ وَلَمَّا يُلْحَدْ فَجَلَسَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَلَسْنَا حَوْلَهُ كَأَنَّمَا عَلَى
رُءُوسِنَا الطَّيْرُ وَفِي يَدِهِ عُودٌ يَنْكُتُ بِهِ فِي الْأَرْضِ فَرَفَعَ
رَأْسَهُ فَقَالَ اسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ مَرَّتَيْنِ أَوْ
ثَلَاثًا زَادَ فِي حَدِيثِ جَرِيرٍ هَاهُنَا وَقَالَ وَإِنَّهُ لَيَسْمَعُ خَفْقَ
نِعَالِهِمْ إِذَا وَلَّوْا مُدْبِرِينَ حِينَ يُقَالُ لَهُ يَا هَذَا مَنْ رَبُّكَ
وَمَا دِينُكَ وَمَنْ نَبِيُّكَ قَالَ هَنَّادٌ قَالَ وَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ
فَيُجْلِسَانِهِ فَيَقُولَانِ لَهُ مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ رَبِّيَ اللَّهُ
فَيَقُولَانِ لَهُ مَا دِينُكَ فَيَقُولُ دِينِيَ الْإِسْلَامُ فَيَقُولَانِ لَهُ
مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ قَالَ فَيَقُولُ هُوَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَقُولَانِ وَمَا يُدْرِيكَ فَيَقُولُ
قَرَأْتُ كِتَابَ اللَّهِ فَآمَنْتُ بِهِ وَصَدَّقْتُ زَادَ فِي حَدِيثِ جَرِيرٍ
فَذَلِكَ قَوْلُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ {
يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا } الْآيَةُ ثُمَّ اتَّفَقَا قَالَ
فَيُنَادِي مُنَادٍ مِنْ السَّمَاءِ أَنْ قَدْ صَدَقَ عَبْدِي فَأَفْرِشُوهُ مِنْ
الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنْ
الْجَنَّةِ قَالَ فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا قَالَ وَيُفْتَحُ لَهُ
فِيهَا مَدَّ بَصَرِهِ قَالَ وَإِنَّ الْكَافِرَ فَذَكَرَ مَوْتَهُ قَالَ
وَتُعَادُ رُوحُهُ فِي جَسَدِهِ وَيَأْتِيهِ مَلَكَانِ فَيُجْلِسَانِهِ
فَيَقُولَانِ لَهُ مَنْ رَبُّكَ فَيَقُولُ هَاهْ هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي
فَيَقُولَانِ لَهُ مَا دِينُكَ فَيَقُولُ هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي فَيَقُولَانِ
مَا هَذَا الرَّجُلُ الَّذِي بُعِثَ فِيكُمْ فَيَقُولُ هَاهْ هَاهْ لَا أَدْرِي
فَيُنَادِي مُنَادٍ مِنْ السَّمَاءِ أَنْ كَذَبَ فَأَفْرِشُوهُ مِنْ النَّارِ
وَأَلْبِسُوهُ مِنْ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى النَّارِ قَالَ
فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسَمُومِهَا قَالَ وَيُضَيَّقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ
حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلَاعُهُ زَادَ فِي حَدِيثِ جَرِيرٍ قَالَ ثُمَّ
يُقَيَّضُ لَهُ أَعْمَى أَبْكَمُ مَعَهُ مِرْزَبَّةٌ مِنْ حَدِيدٍ لَوْ ضُرِبَ بِهَا
جَبَلٌ لَصَارَ تُرَابًا قَالَ فَيَضْرِبُهُ بِهَا ضَرْبَةً يَسْمَعُهَا مَا
بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ إِلَّا الثَّقَلَيْنِ فَيَصِيرُ تُرَابًا قَالَ
ثُمَّ تُعَادُ فِيهِ الرُّوحُ حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا
عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا الْمِنْهَالُ
عَنْ أَبِي عُمَرَ زَاذَانَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ
Dari
Al Bara bin Azib ia berkata, "Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam keluar untuk melihat jenazah seorang laki-laki Anshar, kami pun tiba
di pemakaman. Ketika lubang lahad telah dibuat, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam duduk, lalu kami ikut duduk di sisinya. Kami diam, seakan-akan di atas
kepala kami ada burung. Saat itu beliau memegang sebatang kayu yang ditancapkan
ke dalam tanah, beliau lalu mengangkat kepalanya dan bersabda: "Mintalah
perlindungan kepada Allah dari siksa kubur." Beliau ucapkan kalimat itu
hingga dua atau tiga kali. Demikanlah tambahan dalam hadits Jarir. Beliau
melanjutkan: "Sungguh, mayat itu akan dapat mendengar derap sandal mereka
saat berlalau pulang; yakni ketika ditanyakan kepadanya, 'Wahai kamu, siapa
Rabbmu? Apa agamamu? Dan siapa Nabimu? ' -Hannad menyebutkan; Beliau bersabda:
- "lalu ada dua malaikat mendatanginya seranya mendudukkannya. Malaikat
itu bertanya, "Siapa Rabbmu?" ia menjawab, "Rabbku adalah
Allah." Malaikat itu bertanya lagi, "Apa agamamu?" ia menjawab,
"Agamaku adalah Islam." Malaikat itu bertanya lagi, "Siapa
laki-laki yang diutus kepada kalian ini? ' ia menjawab, "Dia adalah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." malaikat itu bertanya lagi,
"Apa yang kamu ketahui?" ia menjawab, "Aku membaca Kitabullah,
aku mengimaninya dan membenarkannya." Dalam hadits Jarir ditambahkan,
"Maka inilah makna firman Allah: '(Allah meneguhkan (iman) orang-orang
yang beriman…) ' hingga akhir ayat. -Qs. Ibrahim: 27- kemudian kedua perawi
sepakat pada lafadz, "Beliau bersabda: "Kemudian ada suara dari
langit yang menyeru, "Benarlah apa yang dikatakan oleh hamba-Ku,
hamparkanlah permadani untuknya di surga, bukakan baginya pintu-pintu surga dan
berikan kepadanya pakaian surga." beliau melanjutkan: "Kemudian
didatangkan kepadanya wewangian surga, lalu kuburnya diluaskan sejauh mata
memandang." Beliau melanjutkan: "Jika yang meninggal adalah orang
kafir, maka ruhnya akan dikembalikan kepada jasadnya. Saat itu datanglah dua
malaikat serya mendudukkannya. Kedua malaikat itu bertanya, "Siapa
Rabbmu?" ia menjawab, "Hah, hah, hah. Aku tidak tahu." Malaikat
itu bertanya, "Apa agamamu?" ia menjawab, "Hah, hah. Aku tidak
tahu." Malaikat itu bertanya lagi, "Siapa laki-laki yang diutus
kepada kalian ini? ' ia menjawab, "Hah, hah. Aku tidak tahu." Setelah
itu terdengar suara dari langit: "Ia telah berdusta. Berilah ia hamparan
permadani dari neraka, berikan pakaian dari neraka, dan bukakanlah pintu-pintu
neraka untuknya." Beliau melanjutkan: "Kemudian didatangkan kepadanya
panas dan baunya neraka. Lalu kuburnya disempitkan hingga tulangnya saling
berhimpitan." Dalam hadits Jarir ditambahkan, "Beliau bersabda:
"Lalu ia dibelenggu dalam keadaan buta dan bisu. Dan baginya disediakan
sebuah pemukul dari besi, sekiranya pemukul itu dipukulkan pada sebuah gunung
niscaya akan menjadi debu." Beliau melanjutkan: "Laki-laki kafir itu
kemudian dipukul dengan pemukul tersebut hingga suaranya dapat didengar oleh
semua makhluk; dari ujung timur hingga ujung barat -kecuali jin dan manusia-
hingga menjadi debu