Lebih Awal Masuk Aljannah


                                                            Keutamaan Orang Faqir (7)


Meski si miskin dan si kaya memiliki kadar keimanan yang sama, akan tetapi keduanya tidak akan masuk ke dalam aljannah dalam waktu yang bersamaan. Kenapa ? Karena faktor harta yang membuat berbeda. Selain amal, harta juga menjadi bahan pertanggung jawaban pada hari kiamat bagi pemiliknya. Bukankah kaedah harta mengatakan bila haram diadzab dan bila halal akan dihisab ? Artinya meski halal, akan menjadi beban cukup berat. Semakin banyak harta yang dimiliki maka semakin banyak pula daftar pertanyaan dari Alloh.

Di sisi lain kaum faqir dengan sedikitnya harta yang ada pada mereka di dunia, membuatnya ringan saat berada di hari hisab. Wajar saja, kalau mereka bisa masuk ke dalam aljannah lebih awal. Oleh karena itu, rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ أَغْنِيَائِهِمْ بِخَمْسِ مِئَةِ

Dari Abu Huroiroh, berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Akan masuk aljannah kaum faqir dari kalangan orang-orang beriman sebelum orang-orang kaya mereka dengan jarak 500 tahun [HR Ahmad dan Ibnu Majah]

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُسْلِمِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ أَغْنِيَائِهِمْ بِنِصْفِ يَوْمٍ وَهُوَ خَمْسُمِائَةِ عَامٍ.ت

Dari Abu Huroiroh, berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Akan masuk aljannah orang-orang miskin dari kaum muslimin sebelum orang-orang kaya mereka dengan jarak setengah hari, yaitu 500 tahun [HR Tirmidzi]

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم الْتَقَى مُؤْمِنَانِ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ مُؤْمِنٌ غَنِىٌّ وَمُؤْمِنٌ فَقِيرٌ كَانَا فِى الدُّنْيَا فَأُدْخِلَ الْفَقِيرُ الْجَنَّةَ وَحُبِسَ الْغَنِىُّ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يُحْبَسَ ثُمَّ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَلَقِيَهُ الْفَقِيرُ فَيَقُولُ أَىْ أَخِى مَاذَا حَبَسَكَ وَاللَّهِ لَقَدِ احْتُبِسْتَ حَتَّى خِفْتُ عَلَيْكَ . فَيَقُولُ أَىْ أَخِى إِنِّى حُبِسْتُ بَعْدَكَ مَحْبِساً فَظِيعاً كَرِيهاً وَمَا وَصَلْتُ إِلَيْكَ حَتَّى سَالَ مِنِّى مِنَ الْعَرَقِ مَا لَوْ وَرَدَهُ أَلْفُ بَعِيرٍ كُلُّهَا آكِلَةُ حَمْضٍ لَصَدَرَتْ عَنْهُ رِوَاءً  

Dari Ibnu Abbas berkata : Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Dua orang mukmin bertemu di depan pintu aljannah, yaitu mukmin kaya dan mukmin miskin semasa di dunia. Si faqir dimasukkan ke dalam aljannah sementara si kaya ditahan selama waktu penahanan yang dikehendaki Alloh. Si faqirpun menemuinya seraya berkata : Wahai saudaraku, apa yang menyebabkan dirimu tertahan ? Demi Alloh, sungguh engkau telah tertahan hingga aku mengkhawatirkan dirimu. Si kaya berkata : Wahai saudaraku, aku tertahan setelahmu dalam kondisi menakutkan dan menyusahkan. Aku tidak bisa menyusulmu hingga mengalir keringat dariku dimana seandainya diminum oleh seribu onta yang kesemuanya selesai makan hamdl (nama pohon) maka semuanya akan merasa puas [HR Ahmad]