Naungan Dari Alloh


                                                               Mahsyar (4)

Sebagai kasih sayang Alloh kepada hambaNya yang beriman, mereka akan mendapat naungan sehingga terlindungi dari teriknya matahari. Tentu itu hanya didapatkan bagi yang mengamalkan ibadah tertentu yang pernah dijelaskan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam :

عن أَبي هريرة رضي الله عنه عن النَّبيّ  صلى الله عليه وسلم قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ في ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إلاَّ ظِلُّهُ : إمَامٌ عَادِلٌ ، وَشَابٌّ نَشَأ في عِبَادَةِ الله  عز وجل وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ بِالمَسَاجِدِ ، وَرَجُلاَنِ تَحَابّا في اللهِ اجْتَمَعَا عَلَيهِ وتَفَرَّقَا عَلَيهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأةٌ ذَاتُ حُسْنٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إنِّي أخَافُ الله ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ ، فَأخْفَاهَا حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ الله خَالِياً فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ .

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Ada tujuh kelompok yang dinaungi pada hari dimana tidak ada naungan selain naunganNya : Pemimpin yang adil, remaja yang tumbuh dalam kondisi beribadah kepada Alloh Azza Wajalla, lelaki yang hatinya tertambat dengan masjid, dua orang saling cinta karena Alloh, berkumpul karenaNya dan berpisah karenaNya, lelaki yang digoda wanita yang memiliki paras cantik dan keindahan lalu berkata “ Aku takut kepada Alloh “, seorang yang bersodaqoh lalu ia menyembunyikannya hingga tangan kiri tidak tahu apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya dan seorang yang berdzikir menyendiri lalu berlinanglah air matanya [muttafaq alaih]

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَنْ أَنْظَرَ مُعْسِرًا أَوْ وَضَعَ لَهُ أَظَلَّهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ  

Dari Abu Huroiroh berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa memberi tambahan waktu bagi orang yang kesulitan melunasi hutang ataumembebaskannya maka Alloh akan menaunginya pada hari kiamat di bawah naungan arsyNya di hari yang tidak ada naungan selain naunganNya [HR Tirmidzi]