Mahsyar (3)
Dengan kondisi seperti itu, mereka akan mendapatkan
kesengsaraan karena matahari ada di atas kepala kita dengan jarak yang sangat
dekat :
عن المقداد رضي الله عنه قَالَ : سمِعْتُ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم يقول : تُدْنَى الشَّمْسُ
يَوْمَ القِيَامَةِ مِنَ الخَلْقِ حَتَّى تَكُونَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيلٍ قَالَ سُلَيْم بنُ عامِر الراوي عن المقداد :
فَوَاللهِ مَا أدْرِي مَا يعني بالمِيلِ ، أمَسَافَةَ الأرضِ أَمِ المِيلَ الَّذِي
تُكْتَحَلُ بِهِ العَيْنُ ؟ قَالَ : فَيكُونُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أعْمَالِهِمْ
في العَرَقِ ، فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُونُ إِلَى كَعْبَيْهِ ، ومنهم من يكون إِلَى
ركبتيه ، ومنهم مَنْ يَكُونُ إِلَى حِقْوَيْهِ ، وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ
العَرَقُ إلْجَاماً. قَالَ : وَأَشَارَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم بيدهِ إِلَى فِيهِ
Dari Miqdad rodliyallohu anhu berkata : Aku
mendengar rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Pada hari kiamat,
matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil.Sulaim bin Amir (perawi hadits ini) berkata : Demi Allah, aku tidak tahu
apa yang dimaksud dengan mil. Apakah ukuran jarak
perjalanan, atau alat yang dipakai untuk bercelak mata ? Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda : Sehingga
manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni
dosa-dosanya). Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya.
Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang
tenggelam dalam keringatnya. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam memberikan isyarat dengan meletakkan tangan ke
mulut beliau [HR Muslim]
عن أَبي هريرة رضي الله عنه
: أن رَسُول الله صلى الله عليه
وسلم قَالَ : يَعْرَقُ النَّاسُ يَومَ القِيَامَةِ حَتَّى يَذْهَبَ عَرَقُهُمْ في
الأرضِ سَبْعِينَ ذِراعاً ، وَيُلْجِمُهُمْ حَتَّى يَبْلُغَ آذَانَهُمْ مُتَّفَقٌ عَلَيهِ .
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu , bahwa rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : Manusia akan berkeringat pada hari
kiamat hingga masuk keringat mereka ke bumi sedalam 70 hasta dan ada yang
tenggelam dengan keringat mereka hingga mencapai telinga [muttafaq alaih]