Yang Memanggil " Ya Muhammad " (3)
Seorang yahudi bertengkar dengan seorang sahabat. Ia
menyebut-nyebut Musa di hadapan seorang sahabat. Sementara sahabat anshor ini
mengingatkan akan kerosulan Muhammad, akan tetapi tidak diindahkan si yahudi.
Iapun menampar orang ini hingga si Yahudi pergi menemui rosululloh shollallohu
alaihi wasallam seraya bersabda :
يَا
مُحَمَّدُ إِنَّ رَجُلاً مِنْ أَصْحَابِكَ مِنَ الأَنْصَارِ لَطَمَ وَجْهِى
Wahai Muhammad, sesunggunya seorang
dari sahabatmu telah menampar wajahku
Ketika nabi shollallohu alaihi wasallam mengetahui duduk
perkaranya, beliau bersabda :
لاَ تُخَيِّرُونِى مِنْ بَيْنِ الأَنْبِيَاءِ ،
فَإِنَّ النَّاسَ يَصْعَقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَكُونُ أَوَّلَ مَنْ يُفِيقُ
، فَإِذَا أَنَا بِمُوسَى آخِذٌ بِقَائِمَةٍ مِنْ قَوَائِمِ الْعَرْشِ ، فَلاَ أَدْرِى
أَفَاقَ قَبْلِى أَمْ جُزِىَ بِصَعْقَةِ الطُّورِ
Janganlah kalian banding-bandingkan aku dengan para nabi.
Sesungguhnya manusia akan mati pada hari kiamat. Akulah yang pertama kali yang
dibangkitkan. Tiba-tiba aku sudah bersama Musa yang sedang berpegangan dengan
salah satu kaki dari kaki-kaki arsy. Aku tidak tahu, apakah ia bangkit
sebelumku ataukah ia diselamatkan dari suara keras terompet [HR Bukhori Muslim]
Pada suatu hari, rosululloh shollallohu alaihi wasallam
berseru kepada yahudi bani qoinuqo :
يَا
مَعْشَرَ يَهُودَ أَسْلِمُوا قَبْلَ أَنْ يُصِيبَكُمْ مِثْلُ مَا أَصَابَ
قُرَيْشًا
Wahai sekalian yahudi, masuk islamlah sebelum kalian tertimpa
musibah sebagaimana yang telah menimpa kaum quraisy
Mendengar ajakan ini, mereka menjawab :
يَا
مُحَمَّدُ لاَ يَغُرَّنَّكَ مِنْ نَفْسِكَ أَنَّكَ قَتَلْتَ نَفَرًا مِنْ قُرَيْشٍ
كَانُوا أَغْمَارًا لاَ يَعْرِفُونَ الْقِتَالَ إِنَّكَ لَوْ قَاتَلْتَنَا
لَعَرَفْتَ أَنَّا نَحْنُ النَّاسُ وَأَنَّكَ لَمْ تَلْقَ مِثْلَنَا
Wahai Muhammad, engkau jangan tertipu
dengan dirimu. Engkau memerangi kaum quraisy yang bodoh yang tidak mengenal
perang. Sesunggunya kalau engkau memerangi kami, tentu engkau akan tahu bahwa
kami adalah manusia hebat dan engkau tidak akan mendapatkan perlawanan sehebat
kami [HR Bukhori Muslim]
Ibnu Mas’ud menceritakan bahwa pendeta yahudi berkata kepada
rosululloh shollallohu alaihi wasallam :
يَا
مُحَمَّدُ ، إِنَّا نَجِدُ أَنَّ اللَّهَ يَجْعَلُ السَّمَوَاتِ عَلَى إِصْبَعٍ
وَالأَرَضِينَ عَلَى إِصْبَعٍ ، وَالشَّجَرَ عَلَى إِصْبَعٍ ، وَالْمَاءَ
وَالثَّرَى عَلَى إِصْبَعٍ ، وَسَائِرَ الْخَلاَئِقِ عَلَى إِصْبَعٍ ، فَيَقُولُ
أَنَا الْمَلِكُ
Wahai Muhammad, sesungguhnya kami
mendapatkan bahwa Alloh meletakkan langit di jariNya, bumi ada di jariNya,
pohon ada di jariNya, air dan tanah di jariNya dan seluruh makhluq ada di
jariNya seraya berfirman “ Aku adalah Raja “ [HR Bukhori, Muslim dan Ahmad]
Mendengar pertanyaan itu, beliau tertawa hingga terlihat gigi
gerahamnya lalu membaca firman Alloh :
وَمَا
قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَالسَّمَوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
عَمَّا يُشْرِكُونَ
Dan mereka tidak mengagungkan Allah
dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya
pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan
dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan [azzumar : 67]