Tidur (13)
Kendati dzikir sebelum tidur tidaklah wajib, akan
tetapi ketika ditinggalkan maka yang bersangkutan akan mendapat kerugian :
عن أَبي هريرة رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ : مَنْ قَعَدَ
مَقْعَدَاً لَمْ يَذْكُرِ الله تَعَالَى فِيهِ ، كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ
تَعَالَى تِرَةٌ ، وَمَنِ اضْطَجَعَ مَضجَعاً لاَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى فِيهِ ،
كَانَتْ عَلَيْهِ مِنَ اللهِ تِرَةٌ
Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu dari rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersabda : barangsiapa duduk dalam sebuah tempat
lalu tidak berdzikir kepada Alloh di dalamnya maka dia akan mendapat kerugian
dari Alloh. Dan barangsiapa yang berbaring di pembaringan tidak berdzikir
kepada Alloh di dalamnya maka ia akan mendapat kerugian dari Alloh [HR Abu
Daud]
Kenapa bisa rugi ? Karena jaminan dari Alloh bahwa
siapa saja yang berdzikir akan diberi rasa tenang :
الَّذِينَ آَمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ
قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Orang-orang beriman dan hati mereka tenang dengan
berdzikir kepada Alloh. Ingatlah dengan dzikir kepada Alloh akan menenangkan
hati [arro’du : 28]
Oleh karena itu seorang tidur yang lalai dari dzikir,
maka ia akan tidak mendapatkan ketenangan. Kenapa itu bisa terjadi ? Karena
setan akan leluasa mengganggunya :
عن أَبي هريرة رضي الله عنه قَالَ لي : إِذَا أَوَيْتَ إِلَى
فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَة الكُرْسِيِّ مِنْ أوَّلِهَا حَتَّى تَخْتِمَ الآية اللهُ
لاَ إلَهَ إِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ
وقال لِي : لاَ يَزَالُ عَلَيْكَ مِنَ اللهِ حَافِظٌ ، وَلَنْ يَقْرَبَكَ
شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ . فَقَالَ النبيُّ
صلى الله عليه وسلم أمَا إنَّهُ قَدْ صَدَقَكَ وَهُوَ كَذُوبٌ ، تَعْلَمُ
مَنْ تُخَاطِبُ مُنْذُ ثَلاَثٍ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ ؟ قُلْتُ : لاَ . قَالَ ذَاكَ شَيْطَانٌ رواه البخاري
Dari Abu Huroiroh : .... Setan berkata kepadaku : Bila
engkau hendak pergi ke tempat tidurmu maka bacalah ayat kursi dari awal hingga
akhir ayat “ Allohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum “. Setan juga berkata
kepadaku : Alloh senantiasa akan menjagamu dan sekali-kali setan tidak akan
mendekatimu hingga shubuh. Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Adapun
dia sudah berkata jujur kepadamu padahal dia adalah pendusta. Tahukah, siapakah
yang mengajak bicara denganmu selama tiga malam ini wahai Abu Huroiroh ? Aku
berkata : Tidak. Beliau bersabda : Itu adalah setan [HR bukhori]