Tidur (10)
Islam sangat menganjurkan kebersihan saat tidur.
Selain berwudlu, disunahkan bagi kita untuk membersihkan ranjang yang merupakan
tempat pembaringan :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ
فَلْيَنْفُضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إِزَارِهِ فَإِنَّهُ لاَ يَدْرِى مَا خَلَفَهُ
عَلَيْهِ ثُمَّ لْيَضْطَجِعْ عَلَى شِقِّهِ الأَيْمَنِ ثُمَّ لْيَقُلْ بِاسْمِكَ
رَبِّى وَضَعْتُ جَنْبِى وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِى فَارْحَمْهَا
وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
Dari Abu Huroiroh berkata : Rosululloh shollallohu
alaihi wasallam bersabda : Bila seorang diantara kamu pergi ke tempat tidurmu
maka sapulah ranjangnya dengan sarungnya yang bagian dalam karena ia tidak tahu
apa yang ada di atasnya. lalu berbaringlah di atas rusuk kanan. Setelah itu
membaca “ Bismika robbii wadlo’tu janbii wabika arfa’uhu in amsakta nafsii
farhamhaa wa in arsaltahaa fahfadzhaa bimaa jahfadzu bihii ‘ibaadakash
shoolihiin “ (Dengan namaMu wahai Robku, aku meletakkan lambungku dan
denganMu aku mengangkatnya. Bila Engkau tahan jiwaku maka rahmatilah dan bila
Engkau lepas maka jagalah sebagaimana Engkau menjaga hamba-hambaMu yang sholih)
[HR Bukhori, Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi]
Ibnu Hajar menerangkan bahwa hikmah dari perintah di
atas adalah untuk membersihkan tempat tidur dari debu, kotoran atau binatang.
Sementara Imam Nawawi menyebut ular atau kalajengking yang merupakan binatang
pengganggu.
Maroji’ :
Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Atsqolani 18/84
Syarh Shohih Muslim, Imam Nawawi 9/79