Masjid Perlu Wangi


Minyak Wangi (21)

Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ أَمَرَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِبِنَاءِ اَلْمَسَاجِدِ فِي اَلدُّورِ  وَأَنْ تُنَظَّفَ  وَتُطَيَّبَ  رَوَاهُ أَحْمَدُ  وَأَبُو دَاوُدَ  وَاَلتِّرْمِذِيُّ  وَصَحَّحَ إِرْسَالَهُ

Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata : Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan untuk membangun masjid di kampung-kampung dan hendaknya dibersihkan dan diharumkan [HR Ahmad Abu Dawud dan Tirmidzi] 

Hadits di atas memerintahkan kita untuk mendirikan masjid di tiap desa. Ketika sudah berdiri maka harus dijaga kebersihannya dan dikondisikan dalam keadaan wangi. Penulis aunul ma’bud berpendapat bahwa wewangian bisa berasal dari minyak wangi atau dupa. Dikenakan di tempat sujud.

Alangkah nyamannya beribadah di tempat yang terjaga kebersihannya dan tercium aroma wanginya

Maroji’ :

Aunul Ma’bud 1/489