Untuk Apa Alloh Menciptakan Api ?


Api Dalam Timbangan Aqidah (1)

Alloh berfirman :

أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُونَ أَأَنْتُمْ أَنْشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنْشِئُونَ نَحْنُ جَعَلْنَاهَا تَذْكِرَةً وَمَتَاعًا لِلْمُقْوِينَ

Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dari gosokan-gosokan kayu). Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya ? Kami menjadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir [alwaqiah : 71-73]

Ayat di atas menerangkan dua manfaat dari diciptakannya api :

1) Sebagai tadzkiroh (peringatan)

Dari api kita menjadikannya sebagai sarana untuk lebih mempercayai hari berbangkit dimana manusia yang sudah mati akan dihidupkan kembali. Bila kita cermati, ketika api padam ternyata kita bisa mewujudkannya kembali dengan menyalakan korek. Benarlah Alloh ketika menghubungkan antara kehidupan sesudah mati dengan nyala api sebagaimana firmanNya :

قُلْ يُحْيِيهَا الذي أَنشَأَهَآ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عليم الذي جَعَلَ لَكُم مِّنَ الشجر الأخضر نَاراً فَإِذَآ أَنتُم مِّنْه تُوقِدُونَ  

Katakanlah : Ia akan dihidupkan oleh Alloh yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk, yaitu Alloh yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu [yasin : 79-80]

Makna lain dari tadzkiroh (peringatan) adalah kita bisa menjadikan api sebagai sarana untuk menanamkan rasa takut kepada annar alkubro (api besar, neraka). Apilah menu utama siksaan bagi orang kafir pada hari kiamat. Panasnya api neraka diterangkan oleh rosululloh shollallohu alaihi wasallam :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ نَارَكُمْ هَذِهِ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءاً مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ  

Dari Abu Huroiroh berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya api kalian adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian api di neraka jahannam [HR Addarimi]

Al Imam Alkhozin berkata :

إذا رأى الرائي هذه النار ذكر بها نار جهنم فيخشى الله ويخاف عقابه وقيل موعظة يتعظ بها المؤمن

Bila seorang melihat api, maka ia akan segera teringat dengan api neraka jahnnam lalu membuatnya takut kepada Alloh dan takut kepada siksaNya. Ada juga yang berpendapat bahwa api adalah mauidzoh yang bisa menjadi nasehat bagi mukmin

2) Sebagai mata’an lilmuqwin

Maknanya bahan yang berguna bagi musafir. Yang dimaksud musafir pada ayat ini adalah manusia di dunia. Demikianlah yang diterangkan oleh Syaikh Abdurrohman Nashir Assa’di. Disebut musafir karena semenjak dilahirkan pada hakekatnya manusia sedang bersafar menuju Alloh

Dengan api, musafir bisa menjadikannya sebagai penerang dalam perjalanan, sarana pengusir bintang buas saat mereka beristirahat dan penghangat untuk mengatasi udara dingin. Api pula yang membuat sebagian makanan terasa lezat saat dinikmati. Walhasil, api memiliki manfaat duniawi dan ukhrowi.

Maroji’ :

Lubabutta’wil Fi Ma’anittanzil, Alkhozin Abul Hasan Ali Bin Muhammad Bin Ibrohim Bin Umar Asy Syaihi (maktabah syamilah) hal 536

Taisir Kalim Arrohman Fitafsir Kalamil Mannan, Syaikh Abdurrohman Nashir Assa’di (maktabah syamilah) hal 536