Api Dari Yaman


Api Dalam Timbangan Aqidah (26)

Munculnya api ini terjadi di akhir zaman setelah fase kemunculan dajjal, Isa alaihissalam dan Yajuj Majuj. Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِىِّ قَالَ كُنَّا قُعُودًا نَتَحَدَّثُ فِى ظِلِّ غُرْفَةٍ لِرَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَذَكَرْنَا السَّاعَةَ فَارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لَنْ تَكُونَ أَوْ لَنْ تَقُومَ السَّاعَةُ حَتَّى يَكُونَ قَبْلَهَا عَشْرُ آيَاتٍ طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَخُرُوجُ الدَّابَّةِ وَخُرُوجُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَالدَّجَّالُ وَعِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَالدُّخَانُ وَثَلاَثُ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ تَخْرُجُ نَارٌ مِنَ الْيَمَنِ مِنْ قَعْرِ عَدَنَ تَسُوقُ النَّاسَ إِلَى الْمَحْشَرِ   

Dari Khudzaifah Bin Asid Alghifari berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Sekali-kali tidak akan datang hari kiamat hingga sebelumnya adalah sepuluh tanda, yaitu terbit matahari dari barat, keluar binatang melata dari dalam bumi, keluarnya ya’juj ma’juj, dajjal, Isa anak Maryam, asap, tiga khusuf (ditelan oleh bumi) yaitu yang terjadi di barat, timur dan jazirah Arab dan yang terakhir kalinya adalah keluar api dari Yaman dari dalam bumi Adn yang akan menggiring manusia ke tempat almahsyar (berkumpul) [HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah dan Tirmidzi]

Api ini membuat manusia pergi untuk menyelamatkan diri. Negeri yang dituju manusia saat itu adalah Syam. Inilah mahsyar (tempat berkumpulnya manusia) menjelang hari kiamat. Pada riwayat Ahmad disebutkan :

تَخْرُج نَار قَبْل يَوْم الْقِيَامَة مِنْ حَضْرَمَوْتَ فَتَسُوق النَّاس .... فَمَا تَأْمُرُنَا ؟ قَالَ : عَلَيْكُمْ بِالشَّامِ

Akan ada api sebelum datangnya hari kiamat dari Hadromaut yang akan menggiring manusia ...... Para sahabat bertanya : Apa yang engkau perintahkan kepada kami ? Beliau menjawab : Pergilah ke negeri Syam.

Saat itu manusia terbagi menjadi tiga :

Kelompok pertama :

Mereka pergi sambil makan dan minum, berpakaian dan berkendaraan. Ada diantara mereka bahagia, ada juga yang bersedih hati

Kelompok kedua :

Terkadang berjalan dan terkadang pula naik kendaraan. Maksudnya dua orang hanya memiliki satu onta, akhirnya saling bergantian naik kendaraan.

Kelompok ketiga :

Tiga orang hanya memiliki satu onta sebagai kendaraan. Ada juga empat orang memiliki satu onta. Yang lain sepuluh orang saling bergantian naik satu onta.

Pembagian ini berdasarkan hadits :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضى الله عنه عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى ثَلاَثِ طَرَائِقَ ، رَاغِبِينَ رَاهِبِينَ وَاثْنَانِ عَلَى بَعِيرٍ ، وَثَلاَثَةٌ عَلَى بَعِيرٍ ، وَأَرْبَعَةٌ عَلَى بَعِيرٍ ، وَعَشَرَةٌ عَلَى بَعِيرٍ وَيَحْشُرُ بَقِيَّتَهُمُ النَّارُ ، تَقِيلُ مَعَهُمْ حَيْثُ قَالُوا ، وَتَبِيتُ مَعَهُمْ حَيْثُ بَاتُوا ، وَتُصْبِحُ مَعَهُمْ حَيْثُ أَصْبَحُوا ، وَتُمْسِى مَعَهُمْ حَيْثُ أَمْسَوْا  

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu, dari nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Manusia akan dikumpulkan dalam tiga kelompok. Pertama dalam keadaan bahagia dan takut. Kedua, yaitu dua orang memiliki satu onta. Kelompok ketiga adalah tiga orang memiliki satu onta, empat orang memiliki satu onta dan sepuluh orang memiliki satu onta. Yang tersisa dari mereka akan dikepung api. Mereka istirahat siang bersama-sama, tidur malam bersama-sama, berada di pagi hari bersama-sama dan berada di sore hari bersama-sama [HR Bukhori Musim]

Disebutkan para ulama, bahwa diantara manusia ada yang mati karena terkejar oleh api sehingga membakarnya