Onta (1)
Alloh dan rosulNya memberi banyak istilah bagi onta. Dalam
quran dan hadits, kita bisa menemukan kata onta diungkapkan dengan :
العشار, الشارف, الناقة, الجزور, الناضح, الفصال,
البكر, البخت, الذَّوْدَ, البدن, الإبل, الجمل, البعير, الخلفات
a. Al ‘Isyaru,
maknanya : Onta bunting
وَإِذَا الْعِشَارُ
عُطِّلَتْ
Dan
apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan) [attakwir : 4]
b. Asy Syarifu,
maknanya onta tua
عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ
نَفَّلَنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم نَفَلاً سِوَى نَصِيبِنَا مِنَ
الْخُمْسِ فَأَصَابَنِى شَارِفٌ وَالشَّارِفُ الْمُسِنُّ الْكَبِيرُ.
Dari
Salim dari bapaknya berkata : Kami mendapat rampasan perang selain bagian kami
yang seperlima. Akhirnya aku mendapat syarif dan syarif adalah onta yang sudah
tua [HR Muslim]
c. Annaqotu,
maknanya onta betina
فَعَقَرُوا النَّاقَةَ وَعَتَوْا عَنْ أَمْرِ
رَبِّهِمْ وَقَالُوا يَا صَالِحُ ائْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ مِنَ
الْمُرْسَلِينَ
Kemudian
mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah
Rob mereka. Dan mereka berkata : Hai shaleh, datangkanlah apa yang kamu
ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus
(Allah) [al a’rof : 77]
d. Aljazuru,
maknanya onta yang disembelih
عَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَاَوَعَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنْ
بَيْعِ حَبَلِ اَلْحَبَلَةِ, وَكَانَ بَيْعاً يَتَبَايَعُهُ أَهْلُ
الْجَاهِلِيَّةِ: كَانَ اَلرَّجُلُ يَبْتَاعُ اَلْجَزُورَ إِلَى أَنْ تُنْتَجَ
اَلنَّاقَةُ, ثُمَّ تُنْتَجُ اَلَّتِي فِي بَطْنِهَا
Dari Ibnu Umar
Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang
menjual-belikan hewan yang akan dikandung oleh hewan yang masih dalam
kandungan. Ini adalah jual-beli yang dilakukan masyarakat jahiliyyah, yaitu
seseorang membeli aljazur (unta) yang akan dibayar nanti bila ia melahirkan,
kemudian anak yang masih berada dalam perut itu juga melahirkan. [Muttafaq
Alaihi]
e. Annadlihu,
maknanya onta yang dipekerjakan untuk mengangkut air
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنَّا فِى
مَسِيرٍ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَأَنَا عَلَى نَاضِحٍ
Dari
Jabir Bin Abdulloh berkata : Kami bersama rosululloh shollallohu alaihi
wasallam dan aku ada di atas nadlih (onta yang biasa dipekerjakan untuk mengangkut
air) [HR Muslim]
f.
Alfisholu, maknanya anak onta (masih bayi)
عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ; أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ
صلى الله عليه وسلم قَالَ صَلَاةُ
اَلْأَوَّابِينَ حِينَ تَرْمَضُ اَلْفِصَالُ
Dari Zaid Ibnu
Arqom Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam
bersabda : Sholatnya orang-orang yang bertaubat itu ketika anak-anak unta merasa
panas oleh sengatan matahari[HR Tirmidzi]
g. Albakru,
maknanya anak onta
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضى الله عنهما قَالَ كُنَّا
مَعَ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم
فِى سَفَرٍ فَكُنْتُ عَلَى بَكْرٍ صَعْبٍ لِعُمَرَ
Dari Ibnu Umar
rodliyallohu anhuma berkata : Aku bersama nabi shollallohu alaihi wasallam
dalam sebuah safar. Aku berada di atas bakr (onta muda) milik Umar yang lambat
jalannya [HR Bukhori]
h. Albukhtu, maknanya
onta yang memiliki punuk tinggi
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ
أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا
النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ
كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ
رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
Dari
Abu Huroiroh berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Ada 2
kelompok dari penghuni neraka dimana aku belum pernah melihat keduanya. Yaitu
kaum yang ada padanya cemeti seperti ekor sapi yang digunakan untuk memukul
manusia. Wanita yang mengenakan pakaian tetapi telanjang, berjalan
berlenggak-lenggok. Kepalanya seperti punuk onta. Mereka tidak akan masuk
aljannah dan tidak akan mendapati aromanya, padahal aromanya benar-benar bisa
dirasakan sejauh perjalanan sekian dan sekian [HR Muslim]
i.
Adz Dzaudu, maknanya onta berjumlah antara 3-30 ekor
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ رضى الله عنه
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ
وَلَيْسَ فِيمَا دُونَ خَمْسِ ذَوْدٍ مِنَ الإِبِلِ صَدَقَةٌ
Dari
Abu Sa’id Alkhudzriyy rodliyallohu anhu, bahwa rosululloh shollallohu alaihi
wasallam bersabda : Tidak ada kewajiban zakat onta kurang dari lima dzaud
(jumlah onta antara 3-30 ekor) [HR Bukhori]
j.
Albudnu, maknanya onta yang biasa dikorbankan di tanah
haram
وَالْبُدْنَ
جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ
Dan
telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syiar Allah, kamu
memperoleh kebaikan yang banyak padanya, [alhajj : 36]
k. Alba’ir,
maknanya onta yang biasa dijadikan kendaraan dan mengangkut barang
قَالُوا نَفْقِدُ
صُوَاعَ الْمَلِكِ وَلِمَنْ جَاءَ بِهِ حِمْلُ بَعِيرٍ وَأَنَا بِهِ زَعِيمٌ
Penyeru-penyeru
itu berkata : Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya
akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin
terhadapnya [yusuf : 72]
l.
Kholifat, maknanya onta bunting
عن أبي هريرةَ رضي الله عنه ، قَالَ : قَالَ
رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: غَزَا نبيٌّ مِنَ الأنْبِياءِ صَلَوَاتُ اللهِ
وَسَلاَمُهُ عَلَيْهمْ فَقَالَ لِقَومهِ : لا يَتْبَعَنِّي رَجُلٌ مَلَكَ بُضْعَ
امْرَأةٍ وَهُوَ يُريدُ أنْ يَبْنِي بِهَا وَلَمَّا يَبْنِ بِهَا ، وَلا أحَدٌ
بَنَى بُيُوتاً لَمْ يَرْفَعْ سُقُوفَهَا ، وَلا أحَدٌ اشْتَرَى غَنَماً أَوْ
خَلِفَاتٍ وَهُوَ يَنْتَظِرُ أَوْلادَها
Dari
Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam
bersabda : Seorang nabi dari nabi-nabi yang diutus sholawatullohi wasalamuhu alaihim berperang seraya berkata
kepada kaumnya : Tidak boleh mengikutiku seorang laki-laki yang memiliki farji
perempuan (pengantin baru) sementara ia ingin tinggal dengannya karena belum
tinggal bersamanya. Tidak pula seorang yang membangun rumah dimana atapnya
belum diangkat dan seorang yang membeli kambing atau onta bunting dimana dia
sedang menunggu kelahiran anaknya [muttafaq alaih]
m. Al ibil dan
aljamal, keduanya adalah istilah paling populer untuk onta
أَفَلَا
يَنْظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan [alghosyiyah : 17]
عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اَللَّهِ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّهُ كَانَ يَسِيرُ عَلَى جَمَلٍ لَهُ أَعْيَا
Dari Jabir
Ibnu Abdullah Radliyallaahu 'anhu bahwa ia menumpang untanya yang sudah lemah [HR Muslim]
Demikianlah beragam ungkapan kata onta dalam quran dan sunnah