Onta Sebagai Qiyas


Onta (22)

Pasangan suami istri tentu sangat berharap bila memiliki keturunan, ada padanya kemiripan dari salah satu keduanya. Akan timbul masalah bila anak terlahir tidak terdapat sifat-sifat dari orang tua melainkan dari orang lain. Misalnya teman atau tetangga. Tak jarang curiga datang dari suami kepada istrinya bahkan berujung cekcok dan saling tuduh.

Ini pula pernah terjadi pada masa rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Seorang laki-laki datang menghadap nabi shollallohu alaihi wasallam dan berkata :

يَا رَسُولَ اَللَّهِ! إِنَّ اِمْرَأَتِي وَلَدَتْ غُلَامًا أَسْوَدَ

Wahai Rasulullah, istriku telah melahirkan seorang anak yang hitam

Mendapat pengaduan ini, beliau ganti bertanya :

هَلْ لَكَ مِنْ إِبِلٍ

Apakah engkau mempunyai unta?

Orang itu mengiyakan. Beliau bertanya lagi :

فَمَا أَلْوَانُهَا ?

Apakah warnanya?

Orang itu menjawab : Kemerahan

Beliau bertanya :

هَلْ فِيهَا مَنْ أَوْرَقَ

Adakah (anaknya) yang berwarna abu-abu ?

Laki-laki ini mengiyakan. Beliau bertanya :

فَأَنَّى ذَلِكَ

Dari mana bisa begitu ?

Orang itu menjawab :

لَعَلَّهُ نَزَعَهُ عِرْق

Mungkin ditarik keturunannya (gen dari unta sebelumnya)

Mendengar pengakuannya, beliau menasehatinya :

فَلَعَلَّ اِبْنَكَ هَذَا نَزَعَهُ عِرْقٌ

Barangkali anakmu ini ditarik dari keturunannya yang terdahulu [muttafaq alaih]

Akhir cerita mengatakan :

وَلَمْ يُرَخِّصْ لَهُ فِي اَلِانْتِفَاءِ مِنْهُ

Beliau tidak mengizinkan orang itu mengingkari anaknya [muttafaq alaih]

Demikianlah, suami tidak boleh tergesa-gesa memberikan tuduhan tidak berdasar atas anak yang lahir hanya karena tidak memiliki kemiripan dari keduanya