Bangkai (4)
Islam membagi status bangkai yang jatuh ke makanan menjadi
dua, yaitu makanan basah dan makanan kering. Untuk makanan cair seperti minyak,
sop dan lainnya maka bangkai merusak dan membuat makanan menjadi najis sehingga
tidak boleh dikonsumsi. Adapun bila terkena benda kering seperti mentega, roti,
beras dan lainnya maka cukup di buang permukaan makanan yang terkena bangkai.
Sisanya masih layak untuk dikonsumsi. Kaedah ini berdasar dua hadits :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم
إِذَا وَقَعَتْ اَلْفَأْرَةُ فِي اَلسَّمْنِ, فَإِنْ كَانَ جَامِداً
فَأَلْقُوهَا وَمَا حَوْلَهَا, وَإِنْ كَانَ مَايِعًا فَلَا تَقْرَبُوهُ
Dari
Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa
Sallam bersabda : Apabila tikus jatuh ke dalam samin, maka buanglah tikus dan
sekitarnya jika samin itu beku dan janganlah mendekatinya bila samin itu cair
[HR Ahmad dan Abu Dawud]
عَنْ مَيْمُونَةَ زَوْجِ اَلنَّبِيِّ صَلَّى
اَللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, وَرَضِيَ عَنْهَا أَنَّ فَأْرَةً وَقَعَتْ فِي
سَمْنٍ, فَمَاتَتْ فِيهِ, فَسُئِلَ اَلنَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَنْهَا.
فَقَالَ: أَلْقُوهَا وَمَا حَوْلَهَا, وَكُلُوهُ
Dari
Maimunah istri Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bahwa ada seekor tikus yang
jatuh ke dalam samin (sejenis mentega), lalu mati. Kemudian hal itu ditanyakan
kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan beliau menjawab : Buanglah tikus
dan samin yang ada di sekitarnya, dan makanlah (samin yang tersisa) [HR
Bukhari, Ahmad dan Nasa'i]