Onta (28)
Secara
dunia, status miskin tidak menguntungkan. Sebaliknya betapa kaya adalah status
yang diidamkan oleh sebagian manusia. Kaedah ini tidak berlaku di akhirat. Kaum
faqir akan masuk ke dalam aljannah lebih awal dari orang kaya dengan jarak yang
sangat lama. Hal itu terjadi karena si kaya tidak hanya dihisab dari amal-amal
yang telah mereka perbuat, melainkan seluruh harta yang mereka miliki akan
dimintai pertanggung jawaban. Semakin banyak harta maka akan menambah panjang
pertanyaan Alloh bagi pemiliknya. Hal ini tentu akan membuat dirinya tertahan
untuk segera masuk ke dalam aljannah.
Adapun
orang miskin akan ringan bebannya karena sedikitnya harta yang mereka miliki di
dunia. Dua hadits di bawah ini sudah cukup memberi hiburan bagi kaum faqir dan
tadzkiroh (peringatan) bagi orang-orang kaya :
عن أَبي هريرة رضي الله عنه قَالَ
قَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم يدْخُلُ الفُقَرَاءُ الْجَنَّةَ قَبْلَ
الأَغْنِيَاءِ بِخَمْسِمئَةِ عَامٍ
Dari
Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam
bersabda : Orang-orang faqir akan masuk aljannah lebih awal sebelum orang-orang
kaya dengan jarak lima ratus tahun [HR Tirmidzi]
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ
النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم الْتَقَى مُؤْمِنَانِ عَلَى بَابِ الْجَنَّةِ
مُؤْمِنٌ غَنِىٌّ وَمُؤْمِنٌ فَقِيرٌ كَانَا فِى الدُّنْيَا فَأُدْخِلَ الْفَقِيرُ
الْجَنَّةَ وَحُبِسَ الْغَنِىُّ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يُحْبَسَ ثُمَّ أُدْخِلَ
الْجَنَّةَ فَلَقِيَهُ الْفَقِيرُ فَيَقُولُ أَىْ أَخِى مَاذَا حَبَسَكَ وَاللَّهِ
لَقَدِ احْتُبِسْتَ حَتَّى خِفْتُ عَلَيْكَ . فَيَقُولُ أَىْ أَخِى إِنِّى
حُبِسْتُ بَعْدَكَ مَحْبِساً فَظِيعاً كَرِيهاً وَمَا وَصَلْتُ إِلَيْكَ حَتَّى
سَالَ مِنِّى مِنَ الْعَرَقِ مَا لَوْ وَرَدَهُ أَلْفُ بَعِيرٍ كُلُّهَا آكِلَةُ
حَمْضٍ لَصَدَرَتْ عَنْهُ رِوَاءً
Dari
Ibnu Abbas berkata : Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Dua mukmin
bertemu di depan pintu aljannah, yaitu mukmin kaya dan mukmin faqir di dunia.
Si faqir dimasukkan ke dalam aljannah sementara si kaya tertahan selama masa
yang dikehendaki Alloh untuk ditahan. Setelah itu ia dimasukkan ke dalam
aljannah. Ia bertemu dengan si faqir. Si faqir berkata : Wahai saudaraku, apa
yang menyebabkan engkau tertahan ? Demi Alloh, engkau tertahan hingga aku
khawatir atas dirimu. Si kaya berkata : Wahai saudaraku, sesungguhnya aku
tertahan sepeninggalanmu dalam kondisi mengerikan lagi menyusahkan. Aku tidak
bisa sampai kepadamu hingga mengalir keringatku dimana seandainya diminum
seribu onta yang seluruhnya makan hamdlun (sejenis tumbuhan makanan onta) maka
onta-onta itu akan puas [HR Ahmad