Antara Onta Dan Pengusiran Di Telaga Alhaudl


Onta (27)

Padang mahsyar adalah bumi yang sudah diganti dengan bentuk bumi yang lain. Saat itu matahari didekatkan di atas kepala kita dengan jarak satu mil. Tak ayal membuat manusia akan menderita karena cucuran keringat. Akibatnya rasa haus terasa menyiksa. Tidak ada solusi dari keadaan ini selain minum air di telaga alhaudl yang dimiliki para nabi. Setiap umat akan datang kepada nabinya masing-masing.

Kita sebagai umat Muhammad shollallohu alaihi  wasallam akan disambut oleh beliau untuk dipersilahkan minum air alhaudl yang berwarna putih, lebih manis dari madu dan aromanya lebih wangi dari minyak kesturi. Siapa yang minum darinya, maka dipastikan tidak akan haus selamanya.

Akan tetapi kita juga harus tahu, bahwa di sana akan terjadi pengusiran. Orang yang dulunya menjadi pengikut rosululloh shollallohu alaihi wasallam, ternyata terhalangi untuk mendekati telaga ini. Kenapa ? Karena mereka murtad sepeninggalan nabi shollallohu alaihi wasallam atau merubah ajaran beliau. Sebab lainnya adalah mereka adalah pendukung pemimpin dzolim.

Pengusiran itu digambarkan seperti pengusiran seseorang terhadap onta yang masuk ke dalam rombongan onta yang bukan miliknya. Hadits-hadist di bawah ini adalah buktinya :

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم .... فَقَالُوا كَيْفَ تَعْرِفُ مَنْ لَمْ يَأْتِ بَعْدُ مِنْ أُمَّتِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ رَجُلاً لَهُ خَيْلٌ غُرٌّ مُحَجَّلَةٌ بَيْنَ ظَهْرَىْ خَيْلٍ دُهْمٍ بُهْمٍ أَلاَ يَعْرِفُ خَيْلَهُ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ فَإِنَّهُمْ يَأْتُونَ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنَ الْوُضُوءِ وَأَنَا فَرَطُهُمْ عَلَى الْحَوْضِ أَلاَ لَيُذَادَنَّ رِجَالٌ عَنْ حَوْضِى كَمَا يُذَادُ الْبَعِيرُ الضَّالُّ أُنَادِيهِمْ أَلاَ هَلُمَّ. فَيُقَالُ إِنَّهُمْ قَدْ بَدَّلُوا بَعْدَكَ. فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا

Dari Abu Huroiroh, bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam (ditanya para sahabat) : Bagaimana engkau bisa mengenal orang yang datang sesudahmu dari umatmu wahai rosululloh ? Beliau bersabda : Apa pendapatmu seandainya ada seseorang yang memiliki kuda berwarna putih diantara kuda yang berwarna hitam, tidakkah dia mengenal kudanya ? Mereka berkata : Benar wahai rosululloh. Beliau bersabda : Sesungguhnya mereka akan datang dalam keadaan putih berkilauan karena bekas wudlu. Aku mendahului mereka di telaga. Ingatlah, benar-benar akan diusir beberapa lak-laki dari telagaku sebagaimana terusirnya onta yang tersesat. Aku memanggil mereka “ Kemarilah ! “ Akan dikatakan : Sesungguhnya mereka telah merubah ajaranmu sesudahmu. Akupun akan berkata : Pergilah ! Pergilah ! [HR Bukhori]

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم تَرِدُ عَلَىَّ أُمَّتِى الْحَوْضَ وَأَنَا أَذُودُ النَّاسَ عَنْهُ كَمَا يَذُودُ الرَّجُلُ إِبِلَ الرَّجُلِ عَنْ إِبِلِهِ  قَالُوا يَا نَبِىَّ اللَّهِ أَتَعْرِفُنَا قَالَ نَعَمْ لَكُمْ سِيمَا لَيْسَتْ لأَحَدٍ غَيْرِكُمْ تَرِدُونَ عَلَىَّ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ وَلَيُصَدَّنَّ عَنِّى طَائِفَةٌ مِنْكُمْ فَلاَ يَصِلُونَ فَأَقُولُ يَا رَبِّ هَؤُلاَءِ مِنْ أَصْحَابِى فَيُجِيبُنِى مَلَكٌ فَيَقُولُ وَهَلْ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ  

Dari Abu Huroiroh, bahwa rosululloh shollallohu alaihiwasallam bersabda : Akan datang untuk  menemuiku umatku di telaga. Aku menghalau manusia darinya sebagaimana seorang akan menghalau onta orang lain dari ontanya. Mereka berkata : Wahai nabiyulloh, apakah engkau mengenal kami. Beliau bersabda : Benar, kalian memiliki tanda yang tidak dimiliki oleh seorang selain kalian, kalian akan mendatangi telagaku dengan berkilauan dari bekas wudlu dan benar-benar akan terhalangi satu kelompok dari kalian sehingga tidak akan sampai di telaga. Akupun bersabda : Wahai Robku, mereka adalah sahabat-sahabatku ? Malaikat menjawabku dengan berkata : Apakah engkau tahu apa yang terjadi sesudahmu ? [HR Bukhori]

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ  ...فَأَقُولُ إِنَّهُمْ مِنِّى فَيُقَالُ إِنَّكَ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ . فَأَقُولُ سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ غَيَّرَ بَعْدِى  

Dari Abu Said Alkhudzriyyi : (nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda) Maka aku berkata : Sesungguhnya mereka adalah bagian dariku. Maka dikatakan : Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang terjadi pada diri mereka sesudahmu. Akupun berkata : Menjauhlah ! Menjauhlah !  bagi siapa yang merubah (ajaranku) sesudahku  [HR Bukhori]

عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ تِسْعَةٌ فَقَالَ إِنَّهُ سَتَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ مَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الْحَوْضَ وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَهُوَ وَارِدٌ عَلَيَّ الْحَوْضَ

Dari Ka’ab Bin Ujroh berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam keluar menemui kami yang berjumlah sembilan orang. Beliau bersabda : Sesungguhnya akan ada sesudahku para pemimpin. Siapa yang membenarkan kebohongannya dan membantu kedzalimannya maka ia bukan dariku dan aku bukan bagian darinya. Ia juga tidak akan bisa mendekati telagaku. Sedangkan siapa yang tidak membenarkan kebohongannya dan tidak membantu kedzalimannya, maka ia bagian dari diriku dan aku bagian darinya dan dia akan mendekati telagaku [HR Ahmad, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Tirmidzi]