Tayammum Adalah Kekhususan Bagi Umat Muhammad Shollallohu Alaihi Wasalam


Tayammum (9)

Artinya syariat tayammum tidak dimiliki umat terdahulu. Mereka wudlu dan sholat, akan tetapi belum pernah diperintahkan bertayammum sebagai pengganti wudlu saat tidak ada air. Tentang hal ini, nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :

عَنْ جَابِر بْن عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ قَبْلِى نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ ، وَجُعِلَتْ لِىَ الأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا ، فَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أُمَّتِى أَدْرَكَتْهُ الصَّلاَةُ فَلْيُصَلِّ ، وَأُحِلَّتْ لِىَ الْمَغَانِمُ وَلَمْ تَحِلَّ لأَحَدٍ قَبْلِى ، وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ ، وَكَانَ النَّبِىُّ يُبْعَثُ إِلَى قَوْمِهِ خَاصَّةً ، وَبُعِثْتُ إِلَى النَّاسِ عَامَّةً   

Dari Jabir Bin Abdulloh : Bahwa nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda : Aku diberi lima hal yang belum diberikan kepada seorangpun sebelumku, yaitu : Aku dimenangkan (atas musuh) dengan ditanamkan rasa takut sejauh sebulan perjalanan, dijadikan bagiku bumi sebagai masjid dan sarana bersuci dimana siapapun dari umatku mendapati waktu sholat maka sholatlah, dihalalkan ghonimah bagiku sementara tidak halal bagi kaum sebelumku, aku diberi hal syafaat dan nabi diutus kepada kaumnya saja sementara aku diutus kepada seluruh manusia [muttafaq alaih]