Gangguan Setan Saat Sholat (5)
Inilah yang diterangkan oleh rosululloh shollallohu alaihi
wasallam :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نُودِيَ
لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ
التَّأْذِينَ فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ
بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ حَتَّى إِذَا قَضَى التَّثْوِيبَ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ
بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ
يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لَا يَدْرِي كَمْ صَلَّى
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Jika panggilan shalat (adzan)
dikumandangkan maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak
mendengar suara adzan. Apabila panggilan adzan telah selesai maka setan akan
kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat
telah selesai dikumandangkan dia kembali lagi, lalu menyelinap masuk kepada
hati seseorang seraya berkata, 'Ingatlah ini dan itu'. Dan terus saja dia
melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa rakaat yang sudah
dia laksanakan dalam shalatnya [HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Malik, Abu Daud dan
Nasa’i]
Ketika hal itu terjadi, maka nabi shollallohu
alaihi wasallam memberi petunjuk kepada kita berupa mengambil kemantapan, yaitu
dengan mengambil rokaat yang paling sedikit. Semisal ragu, di rokaat kedua atau
ketiga berada ? Maka diambil rokaat kedua. Selanjutnya bersujud dua kali
sebelum mengucapkan salam. Sujud ini disebut dengan sujud sahwi :
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ
اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم إِذَا
شَكَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى أَثْلَاثًا أَوْ
أَرْبَعًا ؟ فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ
يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْساً
شَفَعْنَ لَهُ صَلَاتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى تَمَامً ا كَانَتَا تَرْغِيمًا
لِلشَّيْطَانِ رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Dari Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu
bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: Apabila seseorang di
antara kamu ragu dalam sholat ia tidak mengetahui apakah telah sholat tiga atau
empat rakaat Maka hendaknya ia meninggalkan keraguan dan memantapkan apa yang
ia yakini kemudian sujud dua kali sebelum salam Maka bila telah sholat lima
rakaat genaplah sholatnya Bila ternyat sholatnya telah cukup maka kedua sujud itu
sebagai penghinaan kepada setan Riwayat Muslim