Persamaan Antara Manusia Dan Jin (9)
Cukup
banyak dalil dari quran yang membicarakan status keislaman jin disamping
kekufuran mereka, diantaranya :
قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ
فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآَنًا عَجَبًا
يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ فَآَمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا
أَحَدًا
Katakanlah
(hai Muhammad) : Telah diwahyukan kepadaku bahwa : Sekumpulan jin telah
mendengarkan (Al Qur'an), lalu mereka berkata : Sesungguhnya kami telah
mendengarkan Al Qur'an yang menakjubkan
(yang)
memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami
sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Rob kami, [aljin :
1-2]
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ
فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا وَأَمَّا الْقَاسِطُونَ فَكَانُوا لِجَهَنَّمَ
حَطَبًا
Dan
sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula)
orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa yang taat, maka mereka
itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.
Adapun
orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api neraka
Jahanam [aljin : 14-15]
Sementara
di surat alahqof, Alloh berfirman :
وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ
يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآَنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ
وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا
كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي
إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ يَا قَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ
اللَّهِ وَآَمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ مِنْ ذُنُوبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ
عَذَابٍ أَلِيمٍ وَمَنْ لَا يُجِبْ
دَاعِيَ اللَّهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِي الْأَرْضِ وَلَيْسَ لَهُ مِنْ دُونِهِ
أَوْلِيَاءُ أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Dan
(ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al
Qur'an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata :
Diamlah kamu (untuk mendengarkannya). Ketika pembacaan telah selesai mereka
kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.
Mereka
berkata : Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Qur'an)
yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya
lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.
Hai
kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah
kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu
dari adzab yang pedih.
Dan
orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada Allah maka dia
tidak akan melepaskan diri dari adzab Allah di muka bumi dan tidak ada baginya
pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata [al ahqof :
29-32]