Persamaan Antara Manusia Dan Jin (12)
Meskipun malaikat selalu berada dalam ketaatan
tanpa diselingi dengan maksiat, mereka tidak mendapat balasan aljannah.
Demikian juga hewan yang selalu bertasbih dan didapati dalam banyak riwayat bahwa
mereka senantiasa menunaikan sholat.
Ini berbeda dengan jin dan manusia. Siapa
diantara mereka yang taat kepada Alloh maka balasan bagi mereka adalah
aljannah. Sebaliknya neraka menjadi tempat kembali mereka bila durhaka kepada
Alloh.
Aljannah dan annar bagi manusia, sudah jelas.
Sangat banyak ayat menjelaskannya. Lalu darimana kita mengetahui bahwa aljannah
juga Alloh sediakan bagi jin ? Jawabannya ada di surat arrohman :
وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ
جَنَّتَانِ
Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap
Robnya ada dua jannah [arrohman : 46]
Tentang kata jannatani (dua jannah, surga),
Syaikh Muhammad Amin Asy Syanqithi berkata :
نص قرأني على أن المؤمنين الخائفين
مقام ربهم من الجن يدخلون الجنة
Ini adalah dalil quran yang menunjukkan bahwa
kaum mukminin yang takut akan maqom Rob mereka dari kalangan jin akan masuk
aljannah
Sedangkan Ibnu Katsir berkata :
وهذه الآية عامة في الإنس والجن، فهي
من أدل دليل على أن الجن يدخلون الجنة إذا آمنوا واتقوا؛ ولهذا امتن الله تعالى
على الثقلين بهذا الجزاء
Ayat ini bersifat umum bagi jin dan manusia.
Ini adalah dalil paling tegas yang menunjukkan bahwa jin akan masuk ke dalam
aljannah bila mereka beriman dan bertaqwa. Karena itulah Alloh Ta’ala
memberikan balasan kepada dua makhluq ini. Di ayat ke 56, Alloh berfirman :
فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ
يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang
sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum
mereka dan tidak pula oleh jin [arrohman
: 56]
Ayat ini ditafsirkan oleh Syaikh Abu Bakar
Jabir Aljazairi :
بيان أن الجن المتقين
يدخلون الجنة ولهم أزواج كما للإِنس سواء بسواء .
Ayat ini menjelaskan bahwa jin yang bertaqwa
akan masuk ke dalam aljannah dan mereka memiliki istri sebagaimana yang ada
pada diri manusia
Senada dengan ayat-ayat sebelumnya, lima ayat
di bawah ini sebagai penguat dari keterangan di atas :
فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ
فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا
جَانٌّ
Di dalam aljannah itu ada bidadari-bidadari
yang baik-baik lagi cantik-cantik. Maka nikmat Rob kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (Bidadari-bidadari)
yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
Maka
nikmat Rob kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Mereka
tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka dan tidak pula oleh jin
[arrohman : 70-74]
Maroji’ :
Tafsir Adl Waul Bayan, Muhammad Amin Asy
Syanqithi (maktabah syamilah) hal 533
Tafsir Alquran Al’adzim, Ibnu Katsir (maktabah
syamilah) hal 533
Tafsir Aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar Jabir
Aljazairi (maktabah syamilah) hal 533