Dikira Gila Karena Dzikrulloh


Dzikrulloh (7)

Sambil menunggu bis, seorang muslim selalu berdzikir. Hal itu tidak putus ketika bus telah datang dan yang bersangkutan sudah ada di dalamnya. Sepanjang perjalanan, ia tidak berhenti dari mengingat Alloh.

Boleh jadi apa yang dilakukannya dianggap aneh oleh orang lain. Di saat para penumpang sibuk dengan Hpnya, TTS yang dijawabnya atau koran yang dibaca hingga tuntas, si mukmin yang taat terus mengucapkan kalimat yang berisi wirid.

Abu Muslim Alkhoulani selalu mendawamkan dzikir. Lesannya tidak berhenti menyebut nama Alloh. Hal itu membuat seseorang bertanya kepada teman duduk Abu Muslim :

أمجنون صاحبكم ؟

Apakah temanmu gila ?

Belum sempat dijawab, justru Abu Muslim langsung berkata :

لكن هذا دواء الجنون

Justru ini (dzikrulloh) adalah obat bagi penyakit gila

Oleh karena itu, benarlah ketika ada sebuah hadits menyebutkan :

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ أَكْثِرُوا ذِكْرَ اللَّهِ حَتَّى يَقُولُوا مَجْنُونٌ  

Dari Abu Sa’id Alkhudzriyy dari rosululloh shollallohu alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda : Perbanyak dzikrulloh hingga mereka berkata padamu “ Gila “ [HR Ahmad]

Dalam sebuah majalah yang diterbitkan oleh Universitas Madinah disebutkan :

فالحديث دعوة إلى الإكثار من ذكر اللّه إكثاراً يجعل من يراه يظن أن به مساً من الجنون لما يرى عليه من تحريك الشفتين واضطراب البدن من الخوف من الله تعالى

Hadits di atas berisi seruan untuk memperbanyak dzikrulloh, karena banyaknya membuat orang yang melihatnya mengira ia terkena penyakit gila. Hal itu disebabkan karena ia melihat gerakan bibirnya dan getaran badannya yang berasal dari rasa takut kepada Alloh Ta’ala.

Maroji’ :

Majallatu Jami’ah Islamiyyah Bil Madinah Almunawwaroh, Bab Adzikru Wa Atsaruhu Fi Hayatil Mukmin 17/247