Makna Dzikir


Dzikrulloh (1)

Secara umum dzikir bermakna menyebut nama Alloh. Bacaan tasbih, tahmid, tahlil dan takbir adalah sebagian contohnya. Akan tetapi, kita juga harus mengetahui bahwa dzikir juga memiliki arti lain, yaitu ilmu dan nasehat. Oleh karena itu majlis ta’lim atau pengajian yang di dalamnya berisi nasehat yang dibangun di atas dasar ilmu juga bisa disebut sebagai majlis dzikir. Pemahaman ini berdasarkan dalil dan perkataan para ulama, diantaranya :

مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ ذِكْرٍ مِنْ رَبِّهِمْ مُحْدَثٍ إِلَّا اسْتَمَعُوهُ وَهُمْ يَلْعَبُونَ  

Tidak datang kepada mereka dzikir (ayat Al Qur'an pun) yang baru (diturunkan) dari Rob mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main [al anbiya : 2]

Qodli Abu Bakar, sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Qurthubi dalam tafsirnya berkata bahwa arti dzikir pada ayat di atas :

من وعظ من النبي صلى الله عليه وسلم ووعد وتخويف

Nasehat, janji dan ancaman dari nabi shollallohu alaihi wasallam

Dalam sebuah hadits tentang fadhilah hari jumat disebutkan :

عن أَبي هريرة رضي الله عنه: أنَّ رسول الله صلى الله عليه وسلم ، قَالَ : مَن اغْتَسَلَ يَومَ الجُمُعَةِ غُسْلَ الجَنَابَةِ ، ثُمَّ رَاحَ في الساعة الأولى فَكَأنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً  ، وَمَنْ رَاحَ في السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ ، فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً ، وَمَنْ رَاحَ في الساعة الثَّالِثَةِ ، فَكَأنَّمَا قَرَّبَ كَبْشاً أقْرَنَ ، وَمَنْ رَاحَ في السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ ، فَكَأنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً ، وَمَنْ رَاحَ في السَّاعَةِ الخَامِسَةِ ، فَكَأنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً ، فَإذَا خَرَجَ الإمَامُ ، حَضَرَتِ المَلاَئِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ   متفقٌ عَلَيْهِ .

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu : Bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa mandi pada hari jumat seperti mandi janabat lalu pergi (ke masjid) di paruh pertama maka seolah-olah ia mendapat pahala korban seekor onta. Barangsiapa yang pergi di paruh kedua maka seolah-olah ia mendapat pahala korban seekor sapi. Barangsiapa yang pergi di paruh ketiga maka seolah-olah ia mendapat pahala korban seekor kambing. Barangsiapa yang pergi di paruh ke empat seolah-olah mendapat pahala berkorban seekor ayam. Barangsiapa yang keluar di paruh kelima maka seolah-olah mendapat pahala korban satu butir telor. Bila imam sudah keluar, datanglah para malaikat untuk mendengar adz dzikru (khutbah) [Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasai, Darimi dan Trimidzi]

Kata dzikir pada hadits di atas ditafsirkan oleh Ibnu Bathol dengan khotbah. Ini menunjukkan bahwa dzikir memiliki makna nasehat, khutbah, ceramah dan semisalnya. Oleh karena itu maka seorang yang sedang duduk di pengajian, ia dinilai sedang duduk di majlis dzikir.

Abu Hazzan pernah bertanya kepada Atho Bin Abi Robah tentang majlis dzikir. Atho Bin Abi Robah berkata :

مجلس الحلال والحرام وكيف تصلي وكيف تصوم وكيف تنكح و كيف تطلق وتبيع وتشتري

Majlis yang membicarakan halal dan haram dan bagaimana engkau sholat, shoum, menikah, menjual dan membeli

Maroji’ :

Hilyatul Auliya Wa Thobaqotul Ash Fiya, Abu Nuaim Ahmad Bin Abdulloh Al Ashbahani 3/313

Syarh Ibnu Bathol 4/93

Tafsir Alqurthubi 7/222

Tuhfatul Ahwadzi 2/37