Dzikrulloh (2)
Orang barat sibuk melakukan riset bagi
penelitian dalam dunia binatang, tumbuhan, langit dan apa saja yang terpendam
dalam bumi. Karenanya dunia mereka sukses. Sayang apa yang mereka hasilkan
tidak membuat mereka semakin mengagumi ciptaan Alloh. Orang seperti ini rajin
berfikir tapi lalai dari dzikir.
Sebagian muslim banyak tenggelam dengan
wirid. Dalam sehari tahlil bisa diselesaikan dalam jumlah sepuluh ribu. Akan
tetapi tidak peka dengan ciptaan Alloh yang ada di sekelilingnya. Biologi dan
fisika adalah ilmu yang sama sekali tidak diketahuinya. Ia biarkan kesuksesan
duniawi dikuasai oleh kaum kafir. Orang seperti ini rajin berdzikir tapi tidak
mau berpikir.
Fikir dan dzikir adalah perintah Alloh.
Siapa yang menunaikannya, ia berhak disebut dengan ulu albab sebagaimana firman
Alloh :
إِنَّ فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ
لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى
جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا
خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi ulul
albab (orang-orang yang berakal)
(yaitu) orang-orang yang berdzikir (mengingat Allah) sambil
berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Wahai Rob kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari
siksa neraka [ali imron : 190-191]