Tanpa Dzikrulloh, Dunia Itu Terkutuk


Dzikrulloh (4)

Orang yang makan dengan tangan kiri, tidak diawali dengan bacaan basmallah dan tidak pula menutupnya dengan hamdallah, berarti ia melakukan perbuatan tanpa disertai dengan mengingat Alloh. Terlebih bila memakan makanan secara berlebihan. Ia tidak juga berpikir, apakah yang ia makan itu halal ataukah haram ? Ini kalau  terjadi, maka orang yang bersangkutan dan apa yang diperbuat terlaknat di sisi Alloh. Sebuah hadits memberi taujih kepada kita :

عن أَبي هريرة رضي الله عنه قَالَ : سَمِعْتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : أَلاَ إنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ ، مَلْعُونٌ مَا فِيهَا ، إِلاَّ ذِكْرَ اللهِ تَعَالَى ، وَمَا وَالاهُ ، وَعالِماً وَمُتَعَلِّماً  

Dari Abu Huroiroh rodliyallohu anhu berkata : Aku mendengar rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Ingatlah, sesungguhnya dunia itu terkutuk dan terkutuk apa yang ada di dalamnya kecuali dzikrulloh Ta’ala dan apa yang menyertainya, seorang alim dan muta’allim [HR Tirmidzi]

Demikianlah sudah seharusnya semua perbuatan dibangun di atas dasar dzikrulloh dengan mengikuti ketentuan Alloh sebagai pencipta alam semesta. Tentang kata terlaknat bagi dunia, penulis tuhfatul ahwadzi berkata :

الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ لِأَنَّهَا غَرَّتْ النُّفُوسَ بِزَهْرَتِهَا وَلَذَّتِهَا فَأَمَالَتْهَا عَنْ الْعُبُودِيَّةِ إِلَى الْهَوَى

Dunia terlaknat karena menipu jiwa dengan kemegahan dan kesenangannya yang memalingkan penghambaan kepada Alloh kepada hawa nafsu.

Maroji’ :

Tuhfatul Ahwadzi 6/107