Adzan (3)
(a)
Mendapat hak doa maghfiroh dari nabi shollallohu alaihi wasallam
Mereka mendapat ampunan karena doa dari
rosululloh shollallohu alaihi wasallam :
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
الْإِمَامُ ضَامِنٌ وَالْمُؤَذِّنُ مُؤْتَمَنٌ اللَّهُمَّ أَرْشِدْ الْأَئِمَّةَ
وَاغْفِرْ لِلْمُؤَذِّنِينَ
Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Imam itu menjamin (bertanggung jawab
terhadap shalat makmumnya), sedangkan muadzin orang yang dipercaya. Ya Allah,
berilah petunjuk kepada para imam dan ampunilah para muadzin [HR Ahmad dan
Tirmidzi]
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ
عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ يَعْجَبُ رَبُّكُمْ مِنْ رَاعِي غَنَمٍ فِي رَأْسِ شَظِيَّةٍ بِجَبَلٍ
يُؤَذِّنُ بِالصَّلَاةِ وَيُصَلِّي فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا
إِلَى عَبْدِي هَذَا يُؤَذِّنُ وَيُقِيمُ الصَّلَاةَ يَخَافُ مِنِّي قَدْ غَفَرْتُ
لِعَبْدِي وَأَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ
Dari 'Uqbah bin 'Amir dia berkata; saya
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Rabb kalian kagum
terhadap seorang yang mengumandangkan shalat di atas bukit, kemudian dia
shalat, maka Allah Azza wa Jalla berfirman : Lihatlah kepada hambaKu ini, dia
mengumandangkan adzan lalu shalat karena takut kepada-Ku, Aku telah mengampuni
dosa hamba-Ku dan memasukkannya ke dalam aljannah [HR Abu Daud dan Nasa’i]
(b)
Memiliki leher panjang pada hari kiamat
عَنْ مُعَاوِيَة
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ
الْمُؤَذِّنُونَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari Mu'awiyah berkata, 'Saya mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Para mu'adzdzin adalah orang
yang paling panjang lehernya pada hari
kiamat' [HR Muslim dan Ibnu Majah]
Apa makna dari leher panjang ? Imam Nawawi
menampilkan beberapa pendapat ulama diantaranya : Manusia yang paling banyak
kemuliaannya menuju rahmat Alloh, paling banyak pahalanya, panjang lehernya
agar tidak mendapat kesusahan dan keringat di saat manusia ditenggelamkan oleh
keringatnya pada hari kiamat, mulia dan penghulu, paling banyak pengikutnya,
paling banyak amalnya dan paling cepat masuk ke dalam aljannah.
Dalil lain bahwa adzan memiliki kelebihan
pahala dan kedudukan adalah :
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ
يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا
إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda : Seandainya manusia mengetahui apa (kebaikan) yang
terdapat pada adzan dan shaf awal, lalu mereka tidak akan mendapatkannya
kecuali dengan cara mengundi, niscaya mereka akan melakukannya. [HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Malik, Abu Daud,
Nasai dan Tirmidzi]
Imam Nawawi berkata :
وَمَعْنَاهُ
أَنَّهُمْ لَوْ عَلِمُوا فَضِيلَة الْأَذَان وَقَدْرهَا وَعَظِيم جَزَائِهِ
Maknanya adalah seandainya mereka tahu
keutamaan, kedudukan dan agungnya pahala mengumandangkan adzan
Syarh Nawawi 2/180
Maroji’ :
Syarh Shohih Muslim 2/133 dan 180