Kapan Bertakbir (18)
Puteri Umar yang dinikah oleh rosululloh shollallohu alaihi
wasallam adalah Hafshoh. Pada suatu hari muncul berita bahwa nabi shollallohu
alaihi wasallam mencerai sebagian istrinya. Hal itu membuat gusar Umar Bin
Khothob, terlebih dirinya mendapati puterinya menangis tanpa bisa ditanya
tentang sebab tangisannya.
Umarpun bergegas pergi untuk menemui rosululloh shollallohu
alaihi wasallam. Sesampai di hadapan beliau, ia bertanya :
أَطَلَّقْتَ
نِسَاءَكَ
Apakah engkau menceraikan istri-istri
anda ?
Mendengar pertanyaan ini, beliau menjawab “ Tidak ! “ Spontan
Umar berkata “ Allohu Akbar [HR Bukhori]
Apa hikmah di balik takbir yang diucapkan Umar Bin Khothob
setelah mendengar jawaban dari rosululloh shollallohu alaihi wasallam ? Ibnu
Hajar Al Atsqolani berkata :
وَيَحْتَمِل
أَنْ يَكُون كَبَّرَ اللَّه حَامِدًا لَهُ عَلَى مَا أَنْعَمَ بِهِ عَلَيْهِ مِنْ
عَدَم وُقُوع الطَّلَاق
Dimungkinkan tujuan Umar bertakbir sebagai rasa syukur kepada
Alloh atas nikmat yang Alloh berikan kepadanya dimana cerai tidak terjadi pada istri-istri
nabi shollallohu alaihiwasallam (termasuk puterinya, Hafshoh)
Walhasil, takbir bisa diucapkan sebagai ungkapan syukur atas
karunia Alloh
Maroji’ :
Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Atsqolani 14/482