Bismillah (5)
Imam Al Alusi menyebut ada sepuluh
pendapat para ulama tentang masalah ini. Kendati demikian, kesemuanya bisa
dirangkum menjadi tiga kesimpulan. Pertama, bahwa bacaan basmallah adalah
bagian dari ayat dan itu hanya ada pada surat alfatihah. Sehingga kita bisa
mendapati ayat pertama di surat ini adalah “ Bismillaahirrohmaanirrohiim “.
Kedua, bacaan basmallah selain di
surat alfatihah dan attaubah, bukan bagian dari ayat, melainkan sebagai alfashl
(pemisah) antara satu surat ke surat berikutnya. Oleh karena itu, maka Jibril
selalu mengawali surat dengan bacaan basmallah. Hal itu bisa kita ketahui,
diantaranya pada sebuah riwayat :
عَنْ أَنَسٍ قَالَ
بَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ذَاتَ يَوْمٍ بَيْنَ أَظْهُرِنَا
إِذْ أَغْفَى إِغْفَاءَةً ثُمَّ رَفَعَ رَأْسَهُ مُتَبَسِّمًا فَقُلْنَا مَا
أَضْحَكَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أُنْزِلَتْ عَلَىَّ آنِفًا سُورَةٌ فَقَرَأَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ (إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ
شَانِئَكَ هُوَ الأَبْتَرُ) ثُمَّ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْكَوْثَرُ فَقُلْنَا
اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ فَإِنَّهُ نَهْرٌ وَعَدَنِيهِ رَبِّى عَزَّ
وَجَلَّ عَلَيْهِ خَيْرٌ كَثِيرٌ هُوَ حَوْضٌ تَرِدُ عَلَيْهِ أُمَّتِى يَوْمَ
الْقِيَامَةِ آنِيَتُهُ عَدَدُ النُّجُومِ فَيُخْتَلَجُ الْعَبْدُ مِنْهُمْ
فَأَقُولُ رَبِّ إِنَّهُ مِنْ أُمَّتِى. فَيَقُولُ مَا تَدْرِى مَا أَحْدَثَتْ
Dari Anas berkata : Ketika rosululloh
shollallohu alaihi wasallam bersama kami di suatu hari, tiba-tiba beliau
tertidur sekejap lalu mengangkat kepalanya dalam keadaan tersenyum. Kami berkata
: Apa yang membuatmu tertawa wahai rosululloh ? Beliau bersabda : Telah turun
padaku satu surat tadi. Beliau membaca “ Bismillaahirrohmaanirrohiim, innaa
a’thoinaakal kautsar, fasholli lirobbika wanhar, innasyaaniaka huwal abtar “.
Lalu beliau bersabda : Tahukah kalian, apakah alkautsar itu ? Kami berkata :
Alloh dan rosulNya lebih mengetahui. Beliau bersabda : Sesungguhnya ia adalah
sungai yang Robku Azza Wajalla telah menjanjikan pada diriku kebaikan yang
banyak, yaitu telaga dimana umatku akan menjumpaiku di depannya pada hari
kiamat. Gelasnya sebanyak bintang di langit. Tiba-tiba ada seorang hamba yang
ditarik dari mereka. Akupun berkata : Wahai Robku, itu adalah umatku. Alloh
berfirman : Engkau tidak mengetahui apa yang terjadi sesudahmu [HR Muslim]
Ketiga, satu-satunya surat yang tidak
diawali bacaan “ Bismillaahirrohmaanirrohiim “ adalah surat attaubah
Maroji’ :
Ruhul Ma’ani Fi Tafsir Alquran
Al’adzim Wassab’il Matsani, Syihabuddin Mahmud Bin Abdulloh Alhusaini Al Alusi
(maktabah syamilah) hal 1