Kenapa Surat
Attaubah Tidak Tercantum Basmallah Di Awalnya
Bismillah (6)
Satu-satunya surat dalam alquran yang
tidak diawali dengan bacaan basmallah adalah surat attaubah. Kenapa bisa begitu
? Ibnu Abbas pernah menanyakan hal itu kepada Utsman Bin Affan. Ia berkata :
مَا حَمَلَكُمْ أَنْ
عَمَدْتُمْ إِلَى بَرَاءَةَ وَهِىَ مِنَ الْمِئِينَ وَإِلَى الأَنْفَالِ وَهِىَ
مِنَ الْمَثَانِى فَجَعَلْتُمُوهُمَا فِى السَّبْعِ الطُّوَلِ وَلَمْ تَكْتُبُوا
بَيْنَهُمَا سَطْرَ (بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ)
Apa yang mendorongmu menyandarkan
surat baroah yang merupakan bagian dari almi-in (surat yang memiliki 100 ayat
atau lebih) kepada surat al anfal yang merupakan bagian dari almatsani (surat
yang kurang dari 100 ayat) lalu kamu menjadikan keduanya dalam assab’uttiwal
(tujuh surat yang panjang) dan tidak kamu tulis antara keduanya garis
“Bismillaahirrohmaanirrohiim “ ?
Mendengar pertanyaan ini, Utsman Bin
Affan menjawab :
كَانَ النَّبِىُّ صلى
الله عليه وسلم مِمَّا
يَنْزِلُ عَلَيْهِ الآيَاتُ فَيَدْعُو بَعْضَ مَنْ كَانَ يَكْتُبُ لَهُ وَيَقُولُ
لَهُ ضَعْ هَذِهِ الآيَةَ فِى السُّورَةِ الَّتِى يُذْكَرُ فِيهَا كَذَا وَكَذَا
وَتَنْزِلُ عَلَيْهِ الآيَةُ وَالآيَتَانِ فَيَقُولُ مِثْلَ ذَلِكَ وَكَانَتِ
الأَنْفَالُ مِنْ أَوَّلِ مَا أُنْزِلَ عَلَيْهِ بِالْمَدِينَةِ وَكَانَتْ
بَرَاءَةُ مِنْ آخِرِ مَا نَزَلَ
مِنَ الْقُرْآنِ وَكَانَتْ قِصَّتُهَا شَبِيهَةً بِقِصَّتِهَا فَظَنَنْتُ أَنَّهَا
مِنْهَا فَمِنْ هُنَاكَ وَضَعْتُهُمَا فِى السَّبْعِ الطُّوَلِ وَلَمْ أَكْتُبْ
بَيْنَهُمَا سَطْرَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Nabi shollallohu alaihi wasallam,
saat turun ayat kepadanya, beliau memanggil sebagian penulis dan bersabda
kepadanya : Letakkan ayat ini di surat ini yang disebutkan di dalamnya sekian
dan sekian. Bila turun satu atau dua ayat, beliau mengucapkan seperti itu.
Surat al anfal adalah awal surat yang turun di Madinah dan surat baroah adalah
ayat yang turun terakhir dalam alquran. Isi dari surat al anfal ada kemiripan
dengan isi dari surat baroah. Aku mengira bahwa al anfal bagian dari surat
baroah. Dari sinilah aku meletakkan keduanya pada assab’uttiwal (tujuh surat
yang panjang) dan aku tidak menulis antara keduanya garis “
Bismillaahirrohmaanirrohiim “ [HR Abu Daud dan Tirmidz]
Azzujaj berkata :
أن في ( الأنفال )
ذكر العهود ، وفي ( براءة ) نقضها
Dalam surat al anfal tercantum al ‘uhud
(perjanjian) dan surat baroah adalah pernyataan pembatalannya
Muhammad Alhanafiyyah pernah bertanya
kepada bapaknya :
لِمَ لم تكتبوا في (
براءة ) بسم الله الرحمن الرحيم
Kenapa kalian tidak menulis pada
surat baroah “ Bismillaahirrohmaanirrohiim
? “
Bapaknya menjawab :
يا بنيَّ ، إن ( براءة
) نزلت بالسيف وإن بسم الله الرحمن الرحيم أمانٌ
Wahai puteraku, sesungguhnya baroah
turun menerangkan tentang assaif (pedang) dan bismillaahirrohmaanirrohiim
adalah pernyataan keamanan
Sufyan Bin Uyainah berkata :
لأن التسمية رحمة ،
والرحمة أمان ، وهذه السورة نزلت في المنافقين
Bacaan bismillah adalah rahmat dan
rahmat adalah pernyataan keamanan sedangkan surat ini (baroah) turun
Zadul Masir, Ibnul Jauzi (maktabah
syamilah) hal 187