Kapan Bertakbir (3)
Takbir
ini dalam istilah fiqih disebut dengan zawaid. Tujuh takbir di rokaat pertama
dan lima kali di rokaat kedua. Ini dilakukan setelah takbirotul ihrom dan
setelah bangkit dari rokaat pertama menuju rokaat kedua :
عَنْ عَمْرِوِ بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
جَدِّهِ قَالَ: قَالَ نَبِيُّ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم اَلتَّكْبِيرُ فِي اَلْفِطْرِ سَبْعٌ فِي
اَلْأُولَى وَخَمْسٌ فِي اَلْآخِرَةِ, وَالْقِرَاءَةُ بَعْدَهُمَا
كِلْتَيْهِمَا
Dari
Amru Bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda : Takbir dalam sholat
hari raya Fithri adalah tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada
rakaat kedua, dan bacalah al-fatihah dan surat adalah setelah kedua-duanya [HR Abu Dawud]