Diantara Kesalahan Dalam Mengangkat Tangan



mengangkat tangan dalam sholat (9)

Ketika imam sudah bertakbir, seorang makmum masih asyik dengan konsentrasi niatnya sambil mata dipejamkan. Berkali-kali diangkatnya tangannya, akan tetapi diturunkan kembali karena merasa belum sepenuhnya khusyu dan siap menghadap Alloh. Padahal saat itu imam sudah menyelesaikan surat alfatihah. Tidak jarang, orang ini baru merasa sempurna ketika imam sudah hampir menyelesaikan bacaan surat.

Seringkali kita melihat seorang aktifis pecinta sunnah mengangkat tangan saat sholat dengan cara keliru. Maksud hati mengangkat tangan sejajar dengan pundak, pada kenyataannya ia mengangkat keduanya di bawah pundak.

Ada orang mengangkat tangan seperti orang berdoa. Telapak tangan tidak diarahkan ke kiblat melainkan ia arahkan kepada dirinya.

Tidak sedikit, kaifiyat mengangkat tangan menjadi pemicu bagi tercerai berainya barisan kaum muslimin. Ada sebagian berpersepsi bahwa mengangkat tangan sejajar dengan pundak adalah khas wahabi atau muhammadiyyah. Adapun siapa yang mengangkat keduanya sejajar dengan telinga, dinilai sebagai simbol jam’iyyah nahdatul ulama. Padahal kedua-duanya telah dicontohkan oleh nabi shollallohu alaihi wasallam.