Memarahi Aisyah Karena Telah Membuat Rosululloh Shollallohu Alaih wasallam Menderita



Sikap Abu Bakar Kepada Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam (5)

Sepulang dari perang Bani Mushtholiq, terjadi peristiwa besar yaitu turunnya ayat yang berisi perintah tayamum. Saat itu kaum muslimin beristirahat di Baida atau Dzatul Jaisy (daerah antara Madinah dan Khoibar). Rosululloh shollallohu alaihi wasallam meminta waktu istirahat dipersingkat karena mereka sedang berada di daerah kering tidak ada sumber mata air.

Ketika pasukan hendak melanjutkan perjalanan, tiba-tiba Aisyah menyampaikan kepada nabi shollallohu alaihi wasallam bahwa kalungnya putus. Akhirnya beliau dengan dibantu para sahabat mencarinya. Waktu tersita karena kalung Aisyah. Nabi shollallohu alaihi wasallam kelelahan yang membuatnya tidur di pangkuan Aisyah. Para sahabat segera menemui Abu Bakar seraya berkata :

أَلاَ تَرَى إِلَى مَا صَنَعَتْ عَائِشَةُ أَقَامَتْ بِرَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَبِالنَّاسِ مَعَهُ وَلَيْسُوا عَلَى مَاءٍ وَلَيْسَ مَعَهُمْ مَاءٌ 

Tidakkah engkau lihat apa yang diperbuat Aisyah. Ia ikut bersama rosululloh shollallohu alaihi wasallam dan orang-orang yang ikut bersama beliau sementara mereka berada di daerah yang tidak ada air dan mereka juga tidak membawa air.

Mendengar keluhan mereka, Abu Bakar segera menemui Aisyah yang saat itu sedang menjaga rosululloh shollallohu alaihi wasallam yang sedang tidur di pahanya. Abu Bakar berkata :

حَبَسْتِ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم وَالنَّاسَ وَلَيْسُوا عَلَى مَاءٍ وَلَيْسَ مَعَهُمْ مَاءٌ

Engkau telah menahan rosululloh shollallohu alaihi wasallam sementara orang-orang berada di daerah yang tidak ada air dan mereka juga tidak membawa air.

Abu Bakar terus memarahinya bahkan sampai menusuk dengan tangannya di rusuk Aisyah yang membuatnya meringis kesakitan akan tetapi ia tidak mau bergerak karena akan mengusik ketenangan istirahat beliau. Tidak disangka, pada kondisi seperti itu turunlah ayat berisi perintah tayamum. Aisyah yang tadinya terpojok, justru berubah menjadi orang yang mendapat pujian hingga para sahabat berkata kepada Abu Bakar :

جَزَاكِ اللَّهُ خَيْرًا فَوَاللَّهِ مَا نَزَلَ بِكِ أَمْرٌ قَطُّ إِلاَّ جَعَلَ اللَّهُ لَكِ مِنْهُ مَخْرَجًا وَجَعَلَ لِلْمُسْلِمِينَ فِيهِ بَرَكَةً.

Semoga Alloh membalasmu dengan kebaikan. Demi Alloh tidaklah Alloh menurunkan satu masalah padamu sedikitpun kecuali Alloh akan menjadikan bagimu jalan keluar dan memberikan keberkahan bagi kaum muslimin