Sikap Abu Bakar Kepada Rosululloh
Shollallohu Alaihi Wasallam (9)
Inilah yang
diceritakan oleh Aisyah :
فَجَاءَ أَبُو بَكْرٍ فَكَشَفَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَبَّلَهُ قَالَ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي طِبْتَ حَيًّا وَمَيِّتًا وَالَّذِي
نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يُذِيقُكَ اللَّهُ الْمَوْتَتَيْنِ أَبَدًا
Lalu Abu
Bakr datang kemudian menyingkap penutup (yang menutupi) jasad Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dan menutupnya kembali. Abu Bakr berkata : Demi
bapak ibuku, sungguh baik hidupmu dan ketika matimu. Demi Dzat yang jiwaku
berada di tanganNya, sungguh Allah tidak akan menimpakan pada dirimu dua
kematian selamanya [HR Bukhori]
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا( أَنَّ
أَبَا بَكْرٍ اَلصِّدِّيقَ رضي الله عنه قَبَّلَ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم
بَعْدَ مَوْتِهِ ) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ
Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu bahwa Abu Bakar
Radliyallaahu 'anhu mencium Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam setelah beliau
wafat. [ HR Bukhori]
Imam Shon’ani berkata :
اسْتَدَلَّ
بِهِ عَلَى جَوَازِ تَقْبِيلِ الْمَيِّتِ بَعْدَ مَوْتِهِ
Hadits ini menunjukkan bolehnya mencium mayit
setelah kematiannya
Lalu kenapa Abu Bakar mencium beliau saat wafatnya
? Jawabannya karena Abu Bakar meniru rosululloh shollallohu alaihi wasallam
ketika beliau mencium Utsman Bin Madz’un. Inilah yang diceritakan oleh Aisyah :
أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبَّلَ عُثْمَانَ بْنَ مَظْعُونٍ ،
وَهُوَ مَيِّتٌ ، وَهُوَ يَبْكِي وَعَيْنَاهُ تَهْرَقَانِ
Nabi shollallohu alaihi wasallam mencium Utsman Bin
Madz’un saat dia mati. Beliau menangis dan kedua matanya berlinang [HR
Tirmidzi]
Maroji’ :
Subulussalam, Imam Shon’ani (maktabah syamilah)