Pesan Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam Tentang Pemimpin Dzolim



Sikap Kepada Para Pembesar (8)

Rosululloh shollallohu alaihi wasallam mengingatkan kita tentang munculnya para pemimpin setelah era wafatnya beliau yang memiliki dua ciri khas, yaitu dzolim dan bohong. Berada di barisan mereka berarti dikeluarkan statusnya dari umat Muhammad shollallohu alaihi wasallam dan terusir dari alhaudl (telaga di padang mahsyar). Padahal matahari saat itu berada di atas kepala dengan jarak satu mil. Hal itu membuat semua manusia kehausan dan tidak ada yang bisa mengobati rasa haus itu kecuali air yang ada di dalam haudl.

Sebaliknya bagi yang berani mengambil resiko berhadapan dengan penguasa dzolim, maka rosululloh shollallohu alaihi wasallam akan menyambutnya di depan alhaudl. Inilah yang diwasiatkan beliau kepada Ka’ab Bin Ujroh dan delapan temannya :

عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ تِسْعَةٌ فَقَالَ إِنَّهُ سَتَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ مَنْ صَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَلَيْسَ مِنِّي وَلَسْتُ مِنْهُ وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الْحَوْضَ وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ وَهُوَ وَارِدٌ عَلَيَّ الْحَوْضَ

Dari Ka’ab Bin Ujroh berkata : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam keluar menemui kami yang berjumlah sembilan orang. Beliau bersabda : Sesungguhnya akan ada sesudahku para pemimpin. Siapa yang membenarkan kebohongannya dan membantu kedzalimannya maka ia bukan dariku dan aku bukan bagian darinya. Ia juga tidak akan bisa mendekati telagaku. Sedangkan siapa yang tidak membenarkan kebohongannya dan tidak membantu kedzalimannya, maka ia bagian dari diriku dan aku bagian darinya dan dia akan mendekati telagaku [HR Ahmad, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Tirmidzi]