Sikap Kepada Para Pembesar (7)
Beberapa kali Alloh mengisahkannya dalam alquran :
إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ
الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ
الْأَسْبَابُ وَقَالَ الَّذِينَ
اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا
مِنَّا كَذَلِكَ يُرِيهِمُ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ وَمَا هُمْ
بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu (para pemimpin) berlepas
diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika)
segala hubungan antara mereka terputus sama sekali. Dan berkatalah orang-orang yang
mengikuti (rakyat) : Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan
berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami.
Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi
sesalan bagi mereka dan sekali-kali mereka tidak akan ke luar dari api neraka
[albaqoroh : 166-167]
وَقَال َإِنَّمَا اتَّخَذْتُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ
أَوْثَانًا مَوَدَّةَ بَيْنِكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ يَكْفُرُ بَعْضُكُمْ بِبَعْضٍ وَيَلْعَنُ بَعْضُكُمْ بَعْضًا
وَمَأْوَاكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ نَاصِرِينَ
Dan berkata Ibrahim : Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu
sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara
kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebahagian kamu
mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu mela`nati sebahagian
(yang lain) dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagimu
para penolongpun [al ankabut : 25]
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَنْ نُؤْمِنَ بِهَذَا
الْقُرْآَنِ وَلَا بِالَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ
وَلَوْ تَرَى إِذِ الظَّالِمُونَ
مَوْقُوفُونَ عِنْدَ رَبِّهِمْ يَرْجِعُ بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ الْقَوْلَ
يَقُولُ الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا لَوْلا أَنْتُمْ لَكُنَّا
مُؤْمِنِينَ قَالَ الَّذِينَ
اسْتَكْبَرُوا لِلَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا أَنَحْنُ صَدَدْنَاكُمْ عَنِ الْهُدَى
بَعْدَ إِذْ جَاءَكُمْ بَلْ كُنْتُمْ مُجْرِمِينَ
وَقَالَ الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا بَلْ مَكْرُ
اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ إِذْ تَأْمُرُونَنَا أَنْ نَكْفُرَ بِاللَّهِ وَنَجْعَلَ
لَهُ أَنْدَادًا وَأَسَرُّوا النَّدَامَةَ لَمَّا رَأَوُا الْعَذَابَ وَجَعَلْنَا
الأغْلالَ فِي أَعْنَاقِ الَّذِينَ كَفَرُوا هَلْ يُجْزَوْنَ إِلا مَا كَانُوا
يَعْمَلُونَ
Dan orang-orang kafir berkata : Kami sekali-kali tidak akan
beriman kepada Al Qur'an ini dan tidak (pula) kepada Kitab yang sebelumnya. Dan
(alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang dzalim itu
dihadapkan kepada Robnya, sebahagian dari mereka menghadapkan perkataan kepada sebagian
yang lain. Orang-orang yang dianggap lemah (rakyat) berkata kepada orang-orang yang menyombongkan
diri (pemimpin) : Kalau tidaklah karena kamu tentulah kami menjadi orang-orang
yang beriman. Orang-orang
yang menyombongkan diri (pemimpin) berkata kepada orang-orang yang dianggap
lemah(rakyat) : Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk sesudah
petunjuk itu datang kepadamu ? (Tidak), sebenarnya kamu sendirilah orang-orang
yang berdosa. Dan
orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan
diri : (Tidak) sebenarnya tipu daya (mu) di waktu malam dan siang (yang
menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan
menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya. Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala
mereka melihat adzab. Dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir.
Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan [saba :
31-33]
يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ
يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا وَقَالُوا
رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا
رَبَّنَا آَتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا
Pada hari ketika muka mereka (para pemimpin dan rakyat yang
mendukungnya) dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata : Alangkah baiknya,
andai kata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul. Dan mereka berkata : Wahai Rob,
sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami,
lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Wahai Rob kami, timpakanlah kepada
mereka adzab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar [al
ahzab : 66-68]
وَبَرَزُوا لِلَّهِ جَمِيعًا فَقَالَ الضُّعَفَاءُ
لِلَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ أَنْتُمْ مُغْنُونَ
عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ قَالُوا لَوْ هَدَانَا اللَّهُ
لَهَدَيْنَاكُمْ سَوَاءٌ عَلَيْنَا أَجَزِعْنَا أَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِنْ
مَحِيصٍ وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا
قُضِيَ الْأَمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ
فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلَّا أَنْ
دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا
أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا
أَشْرَكْتُمُونِ مِنْ قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul
menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah (rakyat)
kepada orang-orang yang sombong (pemimpin) : Sesungguhnya kami dahulu adalah
pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami adzab Allah
(walaupun) sedikit saja ? Mereka menjawab : Seandainya Allah memberi petunjuk
kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita,
apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat
untuk melarikan diri. Dan
berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan : Sesungguhnya
Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah
menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan
bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi
seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi cercalah
dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali
tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu
mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu. Sesungguhnya orang-orang yang
dzalim itu mendapat siksaan yang pedih [ibrohim : 21-22]