Sikap Kepada Para Pembesar (6)
Karena kekuasaan, membuat pemiliknya terlena sehingga memaksa
rakyat yang dipimpinnya untuk mengakui dirinya sebagai rob. Inilah yang terjadi
di negeri Yaman di masa lalu. Semua rakyat digiring untuk menyembah sang raja.
Karena doktrin begitu kuat, membuat rakyat tidak berkutik.
Akhirnya Alloh mengirim ghulam (anak muda) yang sudah
dibimbing tauhid oleh seorang abid di sebuah gua untuk menghancurkan kesesatan
ini.
Ia menggunakan pengobatan sebagai
sarana dakwah. Syarat pasien diobati adalah mencabut keyakinan syiriknya dan
hanya mengakui Alloh sebagai ilah dan rob. Rupanya salah satu staf kerajaaan
yang buta, dengan izin Alloh berhasil disembuhkan sehingga bisa melihat
kembali. Hal itu membuat raja heran dan bertanya :
مَنْ رَدّ عَلَيْكَ بَصَرَكَ
؟
Siapa yang mengembalikan
penglihatanmu ?
Ia menjawab :
رَبِّي
Robku
Raja bertanya :
وَلَكَ
رَبٌّ غَيري ؟
Apakah engkau mempunyai rob selain
aku ?
Ia menjawab :
رَبِّي
وَرَبُّكَ اللهُ
Robku dan Robmu adalah Alloh
Jawaban ini membuat sang raja murka
sehingga membuat si anak muda dan rahib gurunya diseret ke istana. Karena tidak
mau mencabut tauhid, maka staf kerajaan dan rahib dibunuh dengan cara digergaji
tubuhnya.
Demikianlah, anak muda inipun harus menemui ajalnya ketika
panah menancap di pelipisnya dan rakyat yang mengikutinya seluruhnya harus
mengahadapi hukum bakar di parit. Secara singkat, kisah ini difirmankan oleh
Alloh :
قُتِلَ أَصْحَابُ
الْأُخْدُودِ النَّارِ ذَاتِ الْوَقُودِ
إِذْ هُمْ عَلَيْهَا قُعُودٌ وَهُمْ عَلَى
مَا يَفْعَلُونَ بِالْمُؤْمِنِينَ شُهُودٌ
وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ
الْحَمِيدِ الَّذِي لَهُ مُلْكُ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ
وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ
عَذَابُ الْحَرِيقِ
Binasa dan terlaknatlah orang-orang
yang membuat parit. yang
berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang
mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang
mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang
Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi dan Allah Maha
Menyaksikan segala sesuatu. Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang
mukmin laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertobat, maka bagi mereka
adzab Jahanam dan bagi mereka adzab (neraka) yang membakar [alburuj : 4-10]