Malaikat Dan Masjid (7)
Malaikat memiliki perasaan sebagaimana yang dimiliki manusia.
Mereka menyukai aroma wangi dan membenci bau tak sedap. Oleh karena itu, bagi
siapa saja yang hadir di masjid atau majlis ilmu maka pastikan bahwa dirinya
sudah bersiwak setelah memakan makanan yang memicu aroma yang tidak sedap,
demikian juga sudah mandi bagi yang berpeluh karena pekerjaan :
عَنْ جَابِرِ بنِ عبدِ اللهِ رضي اللهُ عنهما أَنَّ النَّبِيَّ
صلى الله عليه وسلم قَالَ مَنْ أَكَلَ
الثُّومَ وَالْبَصَلَ وَالْكُرَّاثَ فَلا يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا ، فَإِنَّ
الْمَلائِكَةَ تَتَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ الإِنْسَانُ
Dari Jabir Bin Abdulloh rodliyallohu
anhuma, bahwa nabi sholallohu alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang makan
bawang putih, bawang merah dan bawang bakung maka jangan sekali-kali mendekati
masjid kami karena sesungguhnya para malaikat terganggu (dengan bau mulut
kalian) sebagaimana manusia juga ikut merasa terganggu [HR Bukhori Muslim]
Imam Nawawi berkata :
وَفِي هَذَا
الْحَدِيث دَلِيل عَلَى مَنْع آكِل الثَّوْم وَنَحْوه مِنْ دُخُول الْمَسْجِد
وَإِنْ كَانَ خَالِيًا لِأَنَّهُ مَحَلّ الْمَلَائِكَة
Hadits ini merupakan dalil larangan
bagi pemakan bawang putih dan semisalnya untuk masuk masjid meski kosong dari
manusia karena ia adalah tempat bagi malaikat.
Maroji’ :
Syarh Shohih Muslim 2/324