Al Ishlah Bainal Muslimin (7)
Abu Syuraih adalah sahabat yang piawai mendamaikan orang yang
berseteru. Hal itulah yang membuat masyarakat menyematkan gelar “ Abul Hakam “
kepadanya. Nampak rosululloh shollallohu alaihi wasallam kurang berkenan dengan
sebutan itu. Kenapa ? Karena Abu Hakam bermakna bapak Maha Adil. Bukankah nama
ini bertentangan dengan prinsip tauhid asma wa shifat ? Oleh karena itu beliau
memanggilnya dan bersabda kepadanya :
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَكَمُ
وَإِلَيْهِ الْحُكْمُ فَلِمَ تُكَنَّى أَبَا الْحَكَم
Sesungguhnya hanya Alloh yang berhak disebut Alhakam karena
semua hukum disandarkan padaNya. Kenapa engkau mendapat kun-yah (panggilan)
Abul Hakam ?
Abu Syuraih berkata :
إِنَّ قَوْمِي إِذَا اخْتَلَفُوا فِي شَيْءٍ
أَتَوْنِي فَحَكَمْتُ بَيْنَهُمْ فَرَضِيَ كِلَا الْفَرِيقَيْنِ
Sesungguhnya kaumku bila berselisih dalam suatu perkara,
mereka mendatangiku lalu aku menengahi di antara mereka dan puaslah dua kubu
itu.
Mendengar penuturannya, rosululloh shollallohu alaihi
wasallam bersabda :
مَا أَحْسَنَ مِنْ هَذَا فَمَا لَكَ مِنْ الْوُلْدِ
Alangkah baiknya ini ? Siapa nama anakmu ?
Abu Syuraih berkata :
لِي شُرَيْحٌ وَعَبْدُ اللَّهِ
وَمُسْلِمٌ
Aku punya anak bernama Syuraih,
Abdulloh dan Muslim
Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
فَمَنْ
أَكْبَرُهُمْ
Siapa yang tertua diantara mereka
Abu Syuraih berkata : Syuraih. Rosululloh shollallohu alaihi
wasallam bersabda :
فَأَنْتَ
أَبُو شُرَيْحٍ
Kalau begitu engkau adalah Abu Syuraih [HR Abu Daud, Nasa’i,
Ibnu Hibban dan Hakim]