Tangisan Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam Karena Alquran



Tangisan Karena Quran (1)

Pada suatu hari, rosululloh shollallohu alaihi wasallam memanggil Abdulloh Bin Mas’ud dan bersabda :

اقْرَأْ عَلَىَّ

Bacakan untukku alquran

Dengan penuh keheranan, Abdulloh Bin Mas’ud bertanya :

يَا رَسُولَ اللَّهِ آقْرَأُ عَلَيْكَ وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ

Ya rosululloh, aku membacanya untukmu, sedangkan alquran turun kepada dirimu

Beliau bersabda :

فَإِنِّى أُحِبُّ أَنْ أَسْمَعَهُ مِنْ غَيْرِى

Karena sesungguhnya aku ingin mendengarnya dari selainku

Akhirnya Abdulloh Bin Mas’ud membaca alquran dan yang dia pilih adalah surat annisa hingga ketika melewati ayat :

فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاَءِ شَهِيدًا

Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu) “ (annisa : 41)

Tiba-tiba beliau bersabda :

حَسْبُكَ الآنَ

Cukup sekarang !

Dari situ, Abdulloh Bin Mas’ud melihat rosululloh shollallohu alaihi wasallam dalam keadaan berlinang air mata. Secara lengkap, kisah di atas adalah sebagai berikut :

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ لِى النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم اقْرَأْ عَلَىَّ.قُلْتُ آقْرَأُ عَلَيْكَ وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ قَالَ فَإِنِّى أُحِبُّ أَنْ أَسْمَعَهُ مِنْ غَيْرِى. فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ سُورَةَ النِّسَاءِ حَتَّى بَلَغْتُ ( فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاَءِ شَهِيدًا ) قَالَ أَمْسِكْ. فَإِذَا عَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ

Dari Abdulloh berkata : Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda kepadaku : Bacakan untukku alquran. Aku berkata : Aku membacakan quran untukmu, sementara kepadamulah alquran diturunkan ?. Beliau bersabda : Karena sesungguhnya aku ingin mendengarnya dari selainku. Akupun membacakan untuk beliau surat annisa’ hingga sampai pada ayat “ Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu) “ (annisa : 41). Beliau bersabda “ Tahan ! “ Ternyata kedua matanya berlinang [HR Bukhori]

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ لِى النَّبِىُّ  صلى الله عليه وسلم اقْرَأْ عَلَىَّ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ آقْرَأُ عَلَيْكَ وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ قَالَ نَعَمْ. فَقَرَأْتُ سُورَةَ النِّسَاءِ حَتَّى أَتَيْتُ إِلَى هَذِهِ الآيَةِ فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاَءِ شَهِيدًا قَالَ حَسْبُكَ الآنَ. فَالْتَفَتُّ إِلَيْهِ فَإِذَا عَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ

Dari Abdulloh Bin Mas’ud berkata : Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda kepadaku : Bacakan untukku alquran. Aku berkata : Ya rosululloh, aku membacanya untukmu, sedangkan alquran turun kepada dirimu. Beliau menjawab : Benar ! Akupun membaca surat annisa hingga  melewati ayat ini “ Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu) “ (annisa : 41). Beliau bersabda : Cukup sekarang. Aku menoleh kepadanya, ternyata air mata beliau berlinang [HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah]