Sholat Berjamaah Menurut As Salaf (6)
Setidaknya ada dua hadits yang
berbicara tentang Abdulloh Bin Ummi Maktum dengan sholat berjamaahnya :
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رضي الله عنه َوَعَنْهُ قَالَ أَتَى
اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم رَجُلٌ أَعْمَى فَقَالَ: يَا رَسُولَ اَللَّهِ!
إِنَّهُ لَيْسَ
لِي قَائِدٌ يَقُودُنِي إِلَى اَلْمَسْجِدِ, فَرَخَّصَ لَهُ, فَلَمَّا وَلَّى
دَعَاهُ, فَقَال هَلْ تَسْمَعُ
اَلنِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَأَجِبْ
Dari Abu Hurairah rodliyallohu anhu : Ada
seorang laki-laki buta menghadap Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan
berkata : Ya Rasulullah, sungguh aku ini tidak mempunyai seorang penuntun yang
menuntunku ke masjid. Maka beliau memberi keringanan padanya. Ketika ia
berpaling pulang beliau memanggilnya dan bertanya : Apakah engkau mendengar
adzan untuk sholat ? Ia menjawab : Ya. Beliau bersabda : Kalau begitu,
datanglah [HR Muslim]
عن عبدِ الله ابن
أُمّ مكتوم المؤذن رضي الله عنه أنَّه قَالَ: يا رَسُول اللهِ ، إنَّ المَدينَةَ
كَثيرةُ الهَوَامِّ وَالسِّبَاعِ . فَقَالَ رَسُول اللهِ صلى الله عليه وسلم
تَسْمَعُ حَيَّ عَلَى الصَّلاةِ حَيَّ عَلَى الفَلاحِ ، فَحَيَّهلاً
Dari Abdulloh Bin Ummi Maktum
rodliyallohu anhu, bahwa dia berkata : Wahai rosululloh, sesungguhnya di
Madinah banyak binatang berbisa dan binatang buas. Rosululloh shollallohu
alaihi wasallam bersabda : Engkau dengar “ Hayya ‘alash sholah hayya ‘alal
falah ? Maka marilah untuk tetap ke masjid [HR Abu Daud]
Dua hadits di atas menerangkan tentang problem
yang dihadapi Abdulloh Bin Ummi Maktum dengan perintah sholat berjamaah. Ia
adalah buta, tidak ada penuntun baginya saat pergi ke masjid dan banyaknya
hewan liar yang mengancam keselamatannya. Hanya karena satu faktor yaitu
terdengarnya adzan menyababkan 3 alasan tidak membuat dirinya mendapat rukhshoh
untuk menunaikan sholat di rumah.
Demikianlah akhirnya Abdulloh Bin Ummi Maktum
menjadi muadzin rosululloh shollallohu alaihi wasallam selain Bilal. Di samping
itu, saat rosululloh shollallohu alaihi wasallam keluar kota Madinah untuk
berperang, ia sering mengganti beliau untuk menjadi imam :
عَنْ
أَنَسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ اَلنَّبِيَّ
صلى الله عليه وسلم اِسْتَخْلَفَ اِبْنَ أُمِّ مَكْتُومٍ, يَؤُمُّ اَلنَّاسَ,
وَهُوَ أَعْمَى
Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam meminta Ibnu Ummu Maktum untuk menggantikan
beliau mengimami orang-orang, padahal ia seorang buta [HR Ahmad dan Abu Dawud]