sekilas tentang jin muslim (5)
Meskipun malaikat selalu berada dalam ketaatan tanpa
diselingi dengan maksiat, mereka tidak mendapat balasan aljannah. Demikian juga
hewan yang selalu bertasbih dan didapati dalam banyak riwayat bahwa mereka
senantiasa menunaikan sholat.
Ini berbeda dengan jin dan manusia. Siapa diantara mereka
yang taat kepada Alloh maka balasan bagi mereka adalah aljannah. Sebaliknya
neraka menjadi tempat kembali mereka bila durhaka kepada Alloh.
Aljannah dan annar bagi manusia, sudah jelas. Sangat banyak
ayat menjelaskannya. Lalu darimana kita mengetahui bahwa aljannah juga Alloh
sediakan bagi jin ? Jawabannya ada di surat arrohman :
وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ
Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Robnya ada dua
jannah [arrohman : 46]
Tentang kata jannatani (dua jannah, surga), Syaikh Muhammad
Amin Asy Syanqithi berkata :
نص قرأني على أن المؤمنين الخائفين مقام ربهم من
الجن يدخلون الجنة
Ini adalah dalil quran yang menunjukkan bahwa kaum mukminin
yang takut akan maqom Rob mereka dari kalangan jin akan masuk aljannah
Sedangkan Ibnu Katsir berkata :
وهذه الآية عامة في الإنس والجن، فهي من أدل دليل
على أن الجن يدخلون الجنة إذا آمنوا واتقوا؛ ولهذا امتن الله تعالى على الثقلين
بهذا الجزاء
Ayat ini bersifat umum bagi jin dan manusia. Ini adalah dalil
paling tegas yang menunjukkan bahwa jin akan masuk ke dalam aljannah bila
mereka beriman dan bertaqwa. Karena itulah Alloh Ta’ala memberikan balasan
kepada dua makhluq ini. Di ayat ke 56, Alloh berfirman :
فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ
إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan
menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum
mereka dan tidak pula oleh jin [arrohman
: 56]
Ayat ini ditafsirkan oleh Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi :
بيان أن الجن المتقين يدخلون الجنة
ولهم أزواج كما للإِنس سواء بسواء .
Ayat ini menjelaskan bahwa jin yang bertaqwa akan masuk ke
dalam aljannah dan mereka memiliki istri sebagaimana yang ada pada diri manusia
Senada dengan ayat-ayat sebelumnya, lima ayat di bawah ini
sebagai penguat dari keterangan di atas :
فِيهِنَّ خَيْرَاتٌ حِسَانٌ فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
حُورٌ مَقْصُورَاتٌ فِي الْخِيَامِ
فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا
جَانٌّ
Di dalam aljannah itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik
lagi cantik-cantik. Maka
nikmat Rob kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit
dalam rumah. Maka nikmat
Rob kamu yang manakah yang kamu dustakan? Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka dan
tidak pula oleh jin [arrohman : 70-74]
Maroji’ :
Tafsir Adl Waul Bayan, Muhammad Amin Asy Syanqithi (maktabah
syamilah) hal 533
Tafsir Alquran Al’adzim, Ibnu Katsir (maktabah syamilah) hal
533
Tafsir Aisaruttafasir, Syaikh Abu Bakar Jabir Aljazairi (maktabah
syamilah) hal 533