sekilas tentang jin muslim (8)
Saat berdakwah ke Thoif, rosululloh shollallohu alaihi
wasallam mendapat penolakan yang keras dari penduduknya. Beliau dikejar dan
dilempari batu. Ketika berada di lembah Nakhlah, beliau menunaikan sholat
tahajud.
Rupanya bacaan quran nabi shollallohu alaihi wasallam disimak
oleh segolongan jin. Mereka segera menemui teman-temannya dari golongan jin
untuk mengajak mengimani apa yang mereka dengar dari rosululloh shollallohu
alaihi wasallam. Kisah ini dituturkan oleh Alloh di surat al ahqof :
وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا
مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآَنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا
فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا
كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَى مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي
إِلَى الْحَقِّ وَإِلَى طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ
يَا قَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّهِ وَآَمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ مِنْ
ذُنُوبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
وَمَنْ لَا يُجِبْ دَاعِيَ اللَّهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِي الْأَرْضِ
وَلَيْسَ لَهُ مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءُ أُولَئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu
yang mendengarkan Al Qur'an, maka tatkala mereka menghadiri pembacaannya lalu
mereka berkata : Diamlah kamu (untuk mendengarkannya). Ketika pembacaan telah
selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata : Hai kaum kami,
sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan
sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada
kebenaran dan kepada jalan yang lurus. Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada
Allah dan berimanlah kepadaNya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu
dan melepaskan kamu dari adzab yang pedih. Dan orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru
kepada Allah maka dia tidak akan melepaskan diri dari adzab Allah di muka bumi
dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang
nyata [al ahqof : 29-32]
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa kondisi langit dirasakan
berbeda oleh segolongan jin. Kenapa itu bisa terjadi ? Dulu, setan selalu
mengutus anggotanya untuk mencuri berita-berita dari langit tentang peristiwa
yang akan terjadi di masa yang akan datang untuk disampaikan kepada para dukun
dan peramal.
Tiba-tiba mereka selalu mengalami kegagalan karena
bintang-bintang meluncur untuk melempar para pencuri berita itu. Setan-setan
itu berkata :
حِيلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَبَرِ السَّمَاءِ
وَأُرْسِلَتْ عَلَيْنَا الشُّهُبُ. قَالُوا مَا ذَاكَ إِلاَّ مِنْ شَىْءٍ حَدَثَ
فَاضْرِبُوا مَشَارِقَ الأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا فَانْظُرُوا مَا هَذَا الَّذِى
حَالَ بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَبَرِ السَّمَاءِ
Antara kita dan berita langit ada penghalang. Bintang-bintang
diutus untuk melempar kita. Hal itu tidak mungkin ada kecuali ada sesuatu yang
telah terjadi. Pergilah ke ujung timur bumi dan ujung baratnya, lalu lihatlah
penghalang apa antara kita dengan berita langit
Setan-setanpun pergi, hingga ada diantara mereka tiba di
daerah Tihamah, tepatnya di pasar Ukadz. Saat itu rosululloh shollallohu alaihi
wasallam tengah menunaikan sholat shubuh bersama para sahabat. Ketika setan
mendengar bacaan alquran dari nabi shollallohu alaihi wasallam, ia segera pergi
menemui teman-temannya dan berkata :
إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا يَهْدِى إِلَى
الرُّشْدِ فَآمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا
Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang
menakjubkan, (yang)
memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya dan kami
sekali-kali tidak akan berbuat syirik kepada Rob kami dengan seorangpun
Karena itulah, Alloh menurunkan firmanNya :
قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ
مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآَنًا عَجَبًا يَهْدِي إِلَى
الرُّشْدِ فَآَمَنَّا بِهِ وَلَنْ نُشْرِكَ بِرَبِّنَا أَحَدًا
Katakanlah (hai Muhammad) : Telah diwahyukan kepadaku
bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan (Al Qur'an), lalu mereka berkata :
Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kepada jalan
yang benar, lalu kami beriman kepadanya. dan kami sekali-kali tidak akan
berbuat syirik kepada Rob kami dengan seorangpun [jin : 1-2]