mendengar bacaan alquran (12)
Ini adalah perkataan Nadlr Bin Harits. Ia pernah berkelana ke
negeri Persi. Di situlah dirinya mendapat banyak kisah dan dongeng masa lalu
tentang kerajaan Persi. Ketika akhirnya Alloh mengutus Muhammad sebagai rosul,
ia sering mendengar alquran yang dibaca oleh nabi shollallohu alaihi wasallam.
Dengan nada mengejek ia berkata “(Al Qur'an) ini tidak lain hanyalah
dongengan-dongengan orang-orang masa lalu “. Kelakuan Nadlrpun menyebabkan
Alloh menurunkan ayat :
وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آَيَاتُنَا قَالُوا
قَدْ سَمِعْنَا لَوْ نَشَاءُ لَقُلْنَا مِثْلَ هَذَا إِنْ هَذَا إِلَّا أَسَاطِيرُ
الْأَوَّلِينَ
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka
berkata : Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau
kami menghendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, (Al Qur'an)
ini tidak lain hanyalah dongengan-dongengan orang-orang masa lalu [annisa : 31]
Karena perkataannya, pada perang badar Nadlr Bin Harits mati
dalam keadaan hina. Tertawan dan terikat setelah perang selesai. Akhirnya
rosululloh shollallohu alaihi wasallam memberi intruksi kepada Miqdad Bin Aswad
untuk memenggal lehernya.
Maroji’ :
Tafsir Ibnu Katsir (maktabah syamilah) hal 180