Sikap Saat Menghadapi Thoun



Antara Thoun Dan Corona (15)

Rosululloh shollallohu alaihi wasallam memberi beberapa rambu :

عَنْ عَائِشَةَ رضى الله عنها زَوْجِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَتْ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَنِ الطَّاعُونِ ، فَأَخْبَرَنِى أَنَّهُ عَذَابٌ يَبْعَثُهُ اللَّهُ عَلَى مَنْ يَشَاءُ ، وَأَنَّ اللَّهَ جَعَلَهُ رَحْمَةً لِلْمُؤْمِنِينَ ، لَيْسَ مِنْ أَحَدٍ يَقَعُ الطَّاعُونُ فَيَمْكُثُ فِى بَلَدِهِ صَابِرًا مُحْتَسِبًا ، يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ يُصِيبُهُ إِلاَّ مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ ، إِلاَّ كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ شَهِيدٍ

Dari Aisyah rodliyallohu anha istri nabi shollallohu alaihi wasallam berkata : Aku bertanya kepada rosululloh shollallohu alaihi tentang thoun. Beliau mengabarkan padaku bahwa ia adalah adzab yang Alloh kirim kepada siapa yang dikehendaki dan Alloh menjadikannya sebagai rahmat bagi kaum mukminin. Tidak ada seorangpun yang ditimpa thoun lalu ia tetap berada di negerinya dalam keadaan bersabar lagi mengharap pahala dimana dia tahu bahwa tidak akan menimpanya kecuali yang telah tetapkan baginya kecuali dia mendapat pahala seperti mati syahid [HR Bukhori dan Ahmad]

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَامِرِ بْنِ رَبِيعَةَ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رضى الله عنه خَرَجَ إِلَى الشَّأْمِ ، فَلَمَّا جَاءَ بِسَرْغَ بَلَغَهُ أَنَّ الْوَبَاءَ وَقَعَ بِالشَّأْمِ فَأَخْبَرَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ إِذَا سَمِعْتُمْ بِأَرْضٍ فَلاَ تَقْدَمُوا عَلَيْهِ ، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا فِرَارًا مِنْهُ  . فَرَجَعَ عُمَرُ مِنْ سَرْغَ . وَعَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عُمَرَ إِنَّمَا انْصَرَفَ مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ  

Dari Abdulloh Bin Amir Bin Robi’ah bahwa Umar Bin Khothob rodliyallohu anhu keluar menuju Syam. Ketika tiba di daerah Sargho ada yang mengabarkan kepadanya bahwa wabah sedang menjangkit di negeri Syam. Abdurrohman Bin Aufpun memberitahunya bahwa rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Bila kalian mendengar thoun terjadi di sebuah negeri maka janganlah kalian memasukinya. Dan bila thoun ada di sebuah negeri sementara kalian ada di dalamnya maka janganlah kalian keluar untuk melarikan diri darinya. Umarpun pulang dari Sargho. Dari Ibnu Syihab dari Salim Bin Abdulloh : Bahwa Umar bertolak pergi (meninggalkan Sargho) atas dasar hadits dari Abdurrohman [HR Bukhori]

Dua hadits di atas memberi pelajaran tentang cara menghadapi thoun :

a.      Penduduk sebuah negeri yang terkena wabah thoun diperintah bersabar dengan tetap berada di dalamnya dan tidak keluar darinya

b.      Diperintah untuk berihtisab (mengharap pahala) atas kesabarannya

c.       Penduduk dari luar negeri yang terkena wabah dilarang masuk ke dalamnya

d.      Menanamkan keyakinan bahwa wabah tidak akan menimpanya kecuali atas ketetapan dari Alloh