Tertawa Dalam Timbangan Aqidah Dan Fiqih (28)
Saat itu, ummahatul mukminin sedang ada di samping
rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Umar datang mengucapkan salam.
Mendengar suaranya, mereka segera berhamburan lari karena takut dengan
sosoknya. Melihat hal itu nabi shollallohu alaihi wasallam tertawa dan bersabda
kepada Umar :
قَدْ
عَجِبْتُ لِجَوَارٍ كُنَّ عِنْدِى فَلَمَّا سَمِعْنَ حِسَّكَ بَادَرْنَ فَذَهَبْنَ
Aku heran dengan istri-istri yang ada di sampingku.
Ketika mereka mendengar suaramu segera berhamburan lalu pergi
Mendengar penuturan beliau, Umar segera menemui mereka
dan berkata :
أَىْ
عَدُوَّاتِ أَنْفُسِهِنَّ وَاللَّهِ لَرَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
كُنْتُنَّ أَحَقَّ أَنْ تَهَبْنَ مِنِّى
Wahai yang memusuhi dirinya ! Demi Alloh, sungguh
rosululloh shollallohu alaihi wasallam lebih berhak kalian takuti daripada
diriku
Secara lengkap riwayat di atas adalah :
عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ اسْتَأْذَنَ عُمَرُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم
وَعِنْدَهُ جَوَارٍ قَدْ عَلَتْ أَصْوَاتُهُنَّ عَلَى صَوْتِهِ فَأَذِنَ لَهُ
فَبَادَرْنَ فَذَهَبْنَ فَدَخَلَ عُمَرُ وَرَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَضْحَكُ فَقَالَ عُمَرُ أَضْحَكَ اللَّهُ سِنَّكَ
يَا رَسُولَ اللَّهِ بِأَبِى أَنْت وَأُمِّى. قَالَ قَدْ عَجِبْتُ لِجَوَارٍ كُنَّ عِنْدِى
فَلَمَّا سَمِعْنَ حِسَّكَ بَادَرْنَ فَذَهَبْنَ
فَأَقْبَلَ عَلَيْهِنَّ فَقَالَ أَىْ عَدُوَّاتِ أَنْفُسِهِنَّ وَاللَّهِ
لَرَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم كُنْتُنَّ أَحَقَّ أَنْ تَهَبْنَ
مِنِّى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله
عليه وسلم دَعْهُنَّ عَنْكَ يَا عُمَرُ
فَوَاللَّهِ إِنْ لَقِيَكَ الشَّيْطَانُ بِفَجٍّ قَطُّ إِلاَّ أَخَذَ فَجًّا
غَيْرَ فَجِّكَ
Dari Muhammad Bin Sa’ad dari bapaknya berkata : Umar
meminta izin kepada rosululloh shollallohu alaihi wasallam untuk masuk. Saat
itu di sisi beliau ada istri-istrinya yang sedang mengeluarkan suara keras
melebihi suara beliau. Beliau mempersilahkan Umar untuk masuk. Istri-istri
beliau segera berhamburan pergi. Umarpun masuk sementara rosululloh shollallohu
alaihi wasallam tertawa. Umar berkata : Semoga Alloh memenuhi hidupmu dengan
tertawa wahai rosululloh demi ibu dan bapakku. Beliau bersabda : Aku heran
dengan istri-istri yang ada di sampingku. Ketika mereka mendengar suaramu
segera berhamburan lalu pergi. Umar menemui mereka seraya berkata : Wahai yang
memusuhi dirinya ! Demi Alloh, sungguh rosululloh shollallohu alaihi wasallam
lebih berhak kalian takuti daripada diriku. Rosululloh shollallohu alaihi
wasallam bersabda : Biarkan mereka bersikap itu terhadap dirimu wahai Umar.
Demi Alloh tidaklah setan berpapasan dengan dirimu di satu jalan kecuali pasti
akan mencari jalan selain jalan yang engkau lalui [HR Bukhori dan Ahmad]