Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam Tertawa Saat Naik Kendaraan



Tertawa Dalam Timbangan Aqidah Dan Fiqih (26)

Ali Bin Abi Tholib memiliki kebiasaan saat berkendaraan. Ia membaca basmallah, tahmid dan takbir. Tidak lupa ia juga membaca :

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Bila sudah selesai, ia akan tertawa dan kendaraanpun melaju. Hal ini menjadi perhatian bagi Ali Bin Robi’ah sehingga menanyakannya langsung kepadaAli Bin Abi Tholib. Ali menerangkan bahwa apa yang dia lakukan hanyalah mencontoh rosululloh shollallohu alaihi wasallam. Ia juga pernah menanyakan hal itu kepada beliau. Disitulah nabi shollallohu alaihi wasallam menjawab :

إِنَّ رَبَّكَ يَعْجَبُ مِنْ عَبْدِهِ إِذَا قَالَ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ غَيْرِى  

Sesungguhnya Robmu takjub kepada hambaNya bila dia berkata “ Ampuni dosa-dosaku “. Ia tahu bahwa tidak ada yang mengampuni dosa selain diriKu.

Secara lengkap riwayat di atas adalah :

عَنْ عَلِىِّ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَ شَهِدْتُ عَلِيًّا رضى الله عنه وَأُتِىَ بِدَابَّةٍ لِيَرْكَبَهَا فَلَمَّا وَضَعَ رِجْلَهُ فِى الرِّكَابِ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ فَلَمَّا اسْتَوَى عَلَى ظَهْرِهَا قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ قَالَ (سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ) ثُمَّ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ. ثَلاَثَ مَرَّاتٍ. ثُمَّ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ. ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ قَالَ سُبْحَانَكَ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى فَاغْفِرْ لِى فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ. ثُمَّ ضَحِكَ فَقِيلَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَىِّ شَىْءٍ ضَحِكْتَ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِىَّ صلى الله عليه وسلم فَعَلَ كَمَا فَعَلْتُ ثُمَّ ضَحِكَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مِنْ أَىِّ شَىْءٍ ضَحِكْتَ قَالَ إِنَّ رَبَّكَ يَعْجَبُ مِنْ عَبْدِهِ إِذَا قَالَ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى يَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ غَيْرِى  

Dari Ali Bin Robi’ah berkata : Aku melihat Ali rodliyallohu anhu diberi onta untuk dikendarai. Ketika meletakkan kakinya di kendaraan, ia membaca “ Bismillah “. Saat sudah berada di punggungnya, membaca “ Alhamdulillah “. Setelah itu membaca Subhaanalladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wamaakunnaa lahuu muqriniin wa innaa ilaa robbinaa lamun qolibuun (Maha Suci Alloh yang telah menundukkan ini dan kami tidak mampu menundukkannya dan kami kepada Rob Kami pasti akan kembali). Kemudian ia membaca “ Alhamdulillah “ sebanyak tiga kali. Lalu membaca “ Allohu Akbar “ sebanyak tiga kali. Setelah itu membaca “ Subhaanaka innii dzolamtu nafsii faghfirlii fa innahuu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta “ (Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku telah mendzalimi diriku. Oleh karena itu maka ampunilah aku karena tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau). Kemudian ia tertawa. Ada yang bertanya : Wahai amirulmukminin, apa yang membuat engkau tertawa ? Ali berkata : Aku pernah melihat nabi shollallohu alaihi wasallam melakukan apa yang telah aku lakukan lalu tertawa. Aku berkata : Wahai rosululloh, apa yang membuat anda tertawa ? Beliau bersabda : Sesungguhnya Robmu takjub kepada hambaNya bila dia berkata “ Ampuni dosa-dosaku “. Ia tahu bahwa tidak ada yang mengampuni dosa selain diriKu [HR Abu Daud]