Tertawa Dalam Timbangan Aqidah Dan Fiqih (14)
Ketika hisab sudah selesai dan kitab catatan amal
dibagikan, tampaklah dua wajah yang berbeda. Wajah orang beriman berseri dan tampak
tertawa menunjukkan kebahagiaannya sebagaimana difirmankan Alloh :
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ مُسْفِرَةٌ ضَاحِكَةٌ مُسْتَبْشِرَةٌ
Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan gembira ria, [abasa : 38-39]
Sementara wajah kedua, adalah wajah orang kafir :
وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا
غَبَرَةٌ تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ أُولَئِكَ
هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ
dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu,
dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.