Tertawa Dalam Timbangan Aqidah Dan Fiqih (15)
Abdulloh Bin Mas’ud melihat rosululloh shollallohu
alaihi wasallam sedang menunaikan sholat di depan ka’bah. Tidak jauh dari situ,
Abu Jahal berkata kepada teman-temannya :
أَيُّكُمْ يَقُومُ إِلَى سَلاَ جَزُورِ
بَنِى فُلاَنٍ فَيَأْخُذُهُ فَيَضَعُهُ فِى كَتِفَىْ مُحَمَّدٍ
Siapa diantara kalian yang siap berdiri untuk
mengambil ari-ari onta milik Bani Fulan lalu meletakkannya di kedua pundak
Muhammad ?
Orang yang paling buruk diantara mereka berdiri dan
meletakkan ari-ari itu di pundak nabi shollallohu alaihi wasallam saat beliau
sujud. Melihat apa yang dilakukannya membuat Abu Jahal dan teman-temannya
tertawa hingga miring tubuh mereka.
Tanpa mereka sangka, tiba-tiba beliau bermunajat :
اللَّهُمَّ
عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ
Ya Alloh, celakakanlah kaum quraisy
Beliau ucapkan tiga kali dan selanjutnya beliau
menyebut semua nama mereka :
اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِأَبِى جَهْلِ
بْنِ هِشَامٍ وَعُتْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَشَيْبَةَ بْنِ رَبِيعَةَ وَالْوَلِيدِ
بْنِ عُقْبَةَ وَأُمَيَّةَ بْنِ خَلَفٍ وَعُقْبَةَ بْنِ أَبِى مُعَيْطٍ
Ya Alloh celakakan Abu Jahal Bin Hisyam, Utbah Bin
Robi’ah, Syaibah Bin Robi’ah, Alwalid Bin Uqbah, Umayyah Bin Kholaf dan Uqbah
Bin Abi Muith [HR Ahmad]
Mendengar munajat rosululloh shollallohu alahi
wasallam, mereka semua terdiam dan pucat karena mereka percaya bahwa doa yang
dipanjatkan di depan ka’bah mustajab. Benarlah ketika mereka akhirnya mati pada
perang badar dan dimasukkan ke dalam satu lobang di badar
berlanjut in sya Alloh .......................