Orang Kafir Selalu Mentertawakan Ayat-Ayat Alloh



Tertawa Dalam Timbangan Aqidah Dan Fiqih  (16)

Begitu mudahnya seorang mukmin tersentuh hatinya oleh ayat saat dibacakan. Yang lebih menakjubkan lagi alam yang ada di sekeliling kita, semisal gunung. Besarnya gunung tidak membuatnya bersikap sombong terhadap firman Alloh. Dalam surat alhasyr Alloh menyebut sikap tawadlu gunung terhadap keagungan alquran :

لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآَنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ

Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir [alhasyr : 21]

Betapa mengherankan manusia dari tokoh-tokoh quraisy. Mereka dianugerahi akal, akan tetapi tidak membuat mereka memiliki sikap sama seperti gunung. Tertawa adalah kelakuan mereka saat alquran dibacakan :

أَفَمِنْ هَذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ  وَتَضْحَكُونَ وَلَا تَبْكُونَ  وَأَنْتُمْ سَامِدُونَ  

Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini (maksudnya alquran) ? Dan kamu tertawa dan tidak menangis ? Sedang kamu melengahkan (nya) ? [annajm : 59-61]