Tidak Ada Qodlo Sholat Bagi Wanita Haidl


(Sholat Itu Mudah, Tidak Sulit) -10
Sholat adalah ibadah harian, sementara shoum ibadah yang datangnya setahun sekali yaitu di bulan romadlon. Kita tahu bahwa  qodrat tiap wanita di tiap bulannya akan mendapati haidl. Tentu kedua ibadah ini tidak bisa ditunaikan. Dalam hal qodlo, islam hanya mewajibkan shoum sementara sholat tidak ada perintah untuk ditunaikan di hari-hari sucinya. Ini menunjukkan kemudahan syariat sholat bagi kaum muslimin.
Dalam sebuah riwayat disebutkan :
عَنْ مُعَاذَةَ قَالَتْ سَأَلْتُ عَائِشَةَ فَقُلْتُ مَا بَالُ الْحَائِضِ تَقْضِى الصَّوْمَ وَلاَ تَقْضِى الصَّلاَةَ فَقَالَتْ أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ قُلْتُ لَسْتُ بِحَرُورِيَّةٍ وَلَكِنِّى أَسْأَلُ. قَالَتْ كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ.
Dari Muadzah berkata : Aku bertanya kepada Aisyah. Aku berkata : Kenapa wanita haidl mengqodlo shoum dan tidak mengqodlo sholat ? Dia berkata : Apakah engkau haruriyyah (khowarij) ? Aku berkata : Aku bukan haruriyyah, akan tetapi aku bertanya. Dia berkata : Kami pernah mengalami hal itu lalu kami diperintah untuk mengqodlo shoum dan tidak diperintah mengqodlo sholat [HR Muslim, Ahmad dan Nasa’i]
Ibnu Rojab Al Hambali berkata :
فلو أمرت الحائض بقضاء الصلاة معَ أمرها بأداء الصلاة في أيام طهرها لشق ذَلِكَ عليها ، بخلاف الصيام ؛ فإنه إنما يجيء مرةً واحدةً في السنة ، فلا يشق قضاؤه  
Seandainya wanita haidl diperintah untuk mengqodlo sholat dimana dia diperintah untuk menunaikannya pada hari-hari dimana dia suci, tentu itu memberatkan dirinya. Ini berbeda dengan shoum. Ia hanya datang sekali dalam setahun maka tidak akan berat untuk mengqodlonya
Maroji’ :
Fathul Bari, Ibnu Rojab Al Hambali 2/131